Suara.com - Cuci tangan pakai sabun tangan jadi salah satu kebiasaan hisup bersih dan sehat untuk mencegah berbagai penyakit, termasuk infeksi Covid-19 dan hepatitis akut yang masih misterius.
Untuk benar-benar membasmi kuman, bakteri, dan virus, disarankan untuk mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga telah mengeluarkan pedoman bahwa pencegahan adenovirus subtipe 41, yang diduga jadi penyebab hepatitis akut tersebut, hanya efektif dihilangkan dengan cuci tangan pakai dan air. Namun, mencuci tangan juga bukan asal membasahinya.
Jangan sampai teknik mencuci tangan keliru, sehingga patogen tidak hilang sepenuhnya dari tangan walaupun sudah memakai sabun dan air mengalir.
"Mencuci tangan itu tidak sekadar membasuh dengan air saja. Kalau hanya membasuh itu tidak akan membersihkan kuman yang masih melekat, apalagi kalau tidak memakai sabun," kata Kepala komite pencegahan dan pengendalian infeksi RSPI Sulianti Saroso dr. Titi Sundari SP.P(K)., dalam siaran Radio Kesehatan beberapa waktu lalu.
Menurutnya, masih ada beberapa kesalahan mencuci tangan yang masih sering dilakukan masyarakat. Seperti, hanya membasuh tangan dengan air tanpa sabun. Terutama apabila hanya membasuh dengan 'air kobokan' yang umum ada di rumah makan.
"Itu tentunya tidak akan menghilangkan kuman yang ada di permukaan tangan. Jadi sebaiknya adalah pakai juga sabun dan air yang dipakai adalah air mengalir, bukan seperti di baskom atau dikobokan. Sehingga pada saat kita melakukan cuci tangan dengan sabun, maka kuman akan jatuh saat air juga mengalir," tuturnya.
Ia menjelaskan bahwa fungsi dari sabun untuk menurunkan tegangan permukaan dari tangan. Sehingga kuman yang melekat akan mudah hilang dan tangan jadi lebih cepat bersih.
Kegunaan sabun efektif untuk mengurangi mayoritas kuman dan bakteri berbahaya yang bersarng di sekitar tangan dan kuku. Oleh sebab itu, dokter Titi mengingatkan bahwa mencuci tangan tidak hanya pada area telapak tangan.
Baca Juga: Warga Bandung Diminta Kenali Gejala Hepatitis Akut
"Tangan kita ini banyak sekali yang harus dibersihkan, mulai dari telapak tangan, punggung tangan, sela-sela jari, ibu jari, ujung jari, itu semua harus dibersihkan," tuturnya.
Seluruh area tangan tersebut harus terkena sabun, sehingga kuman-kuman yang melekat akan jatuh dan berkurang jumlahnya.
Selain itu, apabila memakai perhiasaan ataupun arloji sebaiknya dilepas terlebih dahulu sebelum mencuci tangan.
"Kalau tangan kita ada cincin, gelang itu harus dilepas dulu. Kita tahu bahwa di dalam permukaan dalam dari cincin ataupun gelang itu kuman akan berkembang dan menempel di situ. Kalau mencuci tangan masih memakai cincin dan gelang akan basah pada akhirnya lembab," ujarnya.
Kalaupun menggunakan jam tangan anti air maupun perhiasaan anti karat, tetapi kondisi lembab akibat tetap digunakan saat mencuci tangan bisa membuat benda-benda itu jadi sarang berkembangnya kuman.
"Jadi harus dilepas dulu. Kemudian pakai sabun sekitar 3cc lalu bersihkan tangan sekitar 40-60 detik," pungkasnya.
Tag
Berita Terkait
-
Cuci Tangan Selamatkan Nyawa: Fakta Penting Sanitasi Sekolah yang Sering Disepelekan
-
Cuci Tangan Pakai Sabun Cuci Piring, Aman atau Bencana untuk Kulit?
-
Viral Aksi Emak-Emak Cuci Tangan Di Kolam Renang Usai Makan Sambal Bikin Geram
-
Genggam Tangan Nathan Tjoe-A-On, Arsya Hermansyah Ogah Cuci Tangan Usai Jadi Pendamping Pemain di Laga Timnas
-
Pentingnya Sanitasi, Ribuan Santri Dapat Edukasi Kesehatan di Ponpes Asshiddiqiyah Jakarta
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif