Suara.com - Sebanyak 10 hingga 20 persen kehamilan berakhir dengan keguguran dan Sebagian besar (80 persen) keguguran terjadi dalam tiga bulan pertama kehamilan.
Setelah melewati trimester pertama, risiko keguguran menjadi kecil. Hanya tiga persen keguguran terjadi di trimester kedua.
Tanda awal dari keguguran bisa berupa pendarahan vagina, bisa berkisar dari keluarnya cairan berwarna cokelat maupun darah merah cerah serta gumpalan. Namun, dilansir Insider, tidak semua orang mengalami gejala ketika keguguran.
Sebaiknya langsung menghubungi dokter jika merasa mengalami keguguran atau ketika mengalami tiga hal ini di tengah-tengah kehamilan:
- Kram parah
- Pendarahan berlebihan
- Demam
Durasi keguguran berbeda untuk setiap orang, tetapi gejala seperti pendarahan dan kram dapat berlangsung hingga dua minggu.
Asisten profesor kebidanan & ginekologi di New York Medical College, Karen Murray menjelaskan perawatan yang bisa dilakukan setelah keguguran:
1. Minum obat pereda nyeri
Anda dapat meminum obat pereda nyeri yang dijual bebas, seperti ibuprofen atau acetaminophen, untuk meredakan nyeri akibat kram.
2. Gunakan bantalan panas
Baca Juga: Curhat Ibu Berulang Kali Keguguran, Kini Malah Dikritik setelah Punya Anak di Usia 49 Tahun
Menempelkan bantalan panas ke perut atau punggung bagian bawah dapat membantu mengurangi rasa sakit dan memberi kenyamanan.
3. Hindari memasukkan apa pun ke vagina
Karena Anda mungkin lebih rentan terhadap infeksi setelah keguguran, Anda harus menggunakan pembalut daripada tampon untuk mengontrol pendarahan.
Anda juga perlu menunda seks penetrasi selama dua minggu.
4. Jaga kesehatan fisik
Luangkan waktu untuk beristirahat agar tubuh dapat pulih, dan pastikan untuk minum cukup air serta makan makanan yang seimbang untuk memastikan Anda mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
Terkini
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern
-
Dari Kegelapan Menuju Cahaya: Bagaimana Operasi Katarak Gratis Mengubah Hidup Pasien
-
Jangan Sepelekan, Mulut Terbuka Saat Tidur pada Anak Bisa Jadi Tanda Masalah Kesehatan Serius!
-
Obat Sakit Gigi Pakai Getah Daun Jarak, Mitos atau Fakta?
-
Pilih Buah Lokal: Cara Asik Tanamkan Kebiasaan Makan Sehat untuk Anak Sejak Dini
-
Sinshe Modern: Rahasia Sehat Alami dengan Sentuhan Teknologi, Dari Stroke Hingga Program Hamil!