Suara.com - Banyak wanita sering tidak menyadari dirinya menderita infeksi bakteri vagina, yang mana bisa meningkatkan risiko keguguran.
Dr Golnoush Golshirazi, yang memimpin studi baru oleh ahli alat tes kesehatan wanita di rumah, telah menyelidiki lebih lanjut mengenai infeksi bakteri pada vagina.
Penelitian tersebut menemukan bahwa 1 dari 3 wanita dari penelitia terhadap 10.095 yang mencari bantuan terkena infeksi bakteri yang disebut disebut bakterial vaginosis tanpa menunjukkan gejala apapun.
Bakterial vaginosis adalah jenis peradangan vagina yang disebabkan oleh pertumbuhan bakteri pada vagina secara berlebih, yang mengganggu keseimbangan alami.
Dr Golshirazi memperingatkan bahwa kesehatan vagina adalah satu hal penting yang akan mempengaruhi reproduksi wanita.
"Menurut penelitian, sepertiga dari semua wanita adalah pembawa vaginosis bakteri tetapi tidak menunjukkan gejala yang mengkhawatirkan," kata Dr Golshirazi dikutip dari Express.
Tapi, Dr Golshirazi menyebutkan beberapa gejala bakterial vaginosis yang bisa diperhatikan, seperti keputihan, vagina berbau, gatal atau rasa terbakar saat buang air kecil.
Dr Golshirazi juga mengatakan banyak penelitian telah menunjukkan bahwa kondisi ini meningkatkan risiko keguguran pada trimester pertama 2 kali lipat. Karena, kebanyakan wanita tidak tahu mereka memiliki ketidakseimbangan ini di dalam rahim.
Vagina yang sehat didominasi oleh bakteri pelindung penghasil asam. Setelah keseimbangan ini terganggu, vagina tidak lagi terlindungi dari pertumbuhan bakteri penyebab penyakit dan non-pelindung lainnya.
Baca Juga: Sakit Perut akibat Virus Corona Covid-19 vs Penyakit Lain, Ini Perbedaannya!
Kondisi ini meningkatkan risiko wanita terkena penyakit seperti IMS, BV, HPV, penyakit radang panggul, komplikasi kesuburan, kanker serviks dan lainnya.
"Ada juga hubungan antara tingkat bakteri pelindung dan tingkat keberhasilan implantasi IVF," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 Oktober 2025, Banjir 16.000 Gems dan Pemain Acak 106-110
Pilihan
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
Terkini
-
Lebih dari Sekadar Lari: Half Marathon dengan Pemandangan Ikonik Jakarta
-
Cuaca Panas Bikin Kulit Gatal dan Ruam Merah? Itu Tanda Alergi, Ini Obat yang Tepat
-
Peer Parenting: Rahasia Ibu Modern Membangun Generasi Luar Biasa
-
Rahmad Setiabudi Jadi Pelari Indonesia Tercepat di Chicago Marathon 2025
-
Kenapa Anak Muda Sekarang Banyak Terserang Vertigo? Ini Kata Dokter
-
Tips Edukasi Kesehatan Reproduksi dan Menstruasi untuk Remaja Sehat dan Percaya Diri
-
Lagi Stres Kok Jadi Makan Berlebihan? Ini Penjelasan Psikolog Klinis
-
Otak Ternyata Bisa Meniru Emosi Orang, Hati-hati Anxiety Bisa Menular
-
National Hospital Surabaya Buktikan Masa Depan Medis Ada di Tangan AI!
-
Inovasi Bedah Robotik Pertama di Indonesia: Angkat Kanker Payudara Tanpa Hilangkan Bentuk Alami