Suara.com - Pakar Kesehatan Prof Tjandra Yoga Aditama menanggapi dihapusnya kebijakan wajib masker di luar ruangan yang diumumkan Presiden Jokowi.
Ia mengatakan kebijakan ini harus dibarengi dengan monitoring dengan meningkatkan kapasitas testing, sehingga bisa diketahui jika terjadi peningkatan kasus Covid-19.
"Sehingga kalau ada kenaikan kasus maka kebijakan dapat dievaluasi," ujar Prof. Tjandra melalui keterangannya kepada suara.com, Rabu (18/5/2022).
Mencegah menyebarnya varian Covid-19 baru, Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara itu menekankan pentingnya meningkatkan jumlah pemeriksaan whole genome sequencing (WGS).
"Dapat mendeteksi kalau-kalau ada varian baru, atau sub varian Omicron seperti BA.4 dan BA.5 yang bahkan sudah terdeteksi di Singapura," paparnya.
Apalagi menurut dia, ada 3 kemungkinan yang terjadi dalam penyebaran Covid-19, pertama masyarakat tetap perlu divaksinasi berulang, termasuk vaksin booster.
Kemungkinan kedua, virus akan bermutasi jadi lebih ringan dan semakin lemah. Kemungkinan ketiga, varian baru yang lebih mudah menyebar dan lebih parah, yang bahkan perlu penyesuaian vaksin.
"Tentu kita harapkan yang terjadi kemungkinan pertama atau kedua, jangan sampai kemungkinan terakhir," tutupnya.
Sebelumnya melalui keterangan pers Selasa, 17 Mei 2022, Presiden Jokowi menghapus aturan wajib masker di luar ruangan dengan situasi tanpa padat orang.
Namun beberapa tempat di dalam ruangan tertutup seperti mal, restoran dalam ruangan, dan transportasi publik seperti bis, kereta, hingga pesawat masyarakat tetap wajib menggunakan masker.
Berita Terkait
-
Presiden Jokowi Longgarkan Aturan Pakai Masker, Ganjar: Di Luar Ruangan Tidak Apa-apa, Tapi Harus Sadar Melindungi Diri
-
Jokowi Perbolehkan Copot Masker di Luar Ruangan, Angin Segar untuk Pasar Modal
-
Jokowi Izinkan Tak Pakai Masker di Ruang Terbuka, Warganet: Tetap Mau Pakai, Hemat Gincu Kelihatan Ayu
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
Terkini
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara