Suara.com - Merebaknya penyakit hepatitis akut misterius menjadi perhatian banyak orang, karena dikabarkan dapat memberikan efek yang demikian buruk untuk kesehatan. Namun demikian, belum banyak yang memahami benar perbedaan hepatitis akut dan hepatitis biasa yang sudah ada sebelumnya.
Maka untuk memberikan pengetahuan lebih baik, Anda bisa melihat perbedaan hepatitis akut dan hepatitis biasa tersebut di bawah ini.
Penyebab
Hepatitis biasa, atau yang sudah dikenal, disebabkan oleh infeksi virus hepatitis ke dalam tubuh manusia. Di sisi lain, hepatitis akut terdeteksi berasal dari adanya infeksi adenovirus yang masuk ke dalam tubuh melalui berbagai cara.
Meski disebabkan oleh virus yang berbeda, namun gejala yang muncul akan sangat mirip. Misalnya saja demam, kelelahan, pusing, tidak enak badan, dan menurunnya nafsu makan.
Ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa
Penyakit hepatitis di berbagai jenis yang sudah dikenali sebelumnya memang ada sejak lama. Meski penyebarannya masih cukup masif, namun status dari WHO untuk penyakit ini cenderung standar saja.
Di sisi lain hepatitis akut sudah masuk dalam golongan Kejadian Luar Biasa karena dapat menyerang anak-anak dan efeknya sangat serius. Masifnya penyebaran penyakit ini dalam kurun waktu yang singkat, membuatnya menjadi perhatian organisasi kesehatan dunia tersebut.
Deteksi oleh Tes Hepatitis
Baca Juga: Tak Berbeda Jauh dengan Covid-19, Kenali Definisi Kasus Hepatitis Akut: OTG Hingga Konfirmasi
Hepatitis biasa, seperti tipe A, B, C, D, dan E, bisa dengan mudah dideteksi dengan tes yang sudah ada sekarang ini. Sialnya untuk hepatitis akut, deteksi yang dilakukan tidak memberikan hasil apapun. Setelah menjalani berbagai pemeriksaan dan upaya tes, penderita hepatitis akut tidak menunjukkan hasil positif pada rangkaian tes yang dilakukan.
Tentu ini jadi tantangan besar, karena dengan sulitnya deteksi hepatitis akut maka penanganan yang dilakukan juga cenderung akan lebih kompleks.
Asal Hepatitis
Menjadi pemahaman umum mengenai asal muasal hepatitis biasa yang sudah ada dalam waktu lama. Namun hepatitis akut, hingga saat artikel ini ditulis, belum dapat dipastikan asalnya. Penelitian yang dilakukan belum menemukan keterkaitan dengan faktor lain yang bisa jadi penyebab atau bocoran cara mengobatinya.
Berbagai jenis penelitian dan pembelajaran berlu dilakukan agar dapat segera dipastikan informasi terkait penyakit ini.
Itu tadi sederet perbedaan hepatitis akut dan hepatitis biasa yang bisa dibagikan. Semoga berguna untuk Anda, dan selamat melanjutkan aktivitas berikutnya!
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif