Suara.com - Pandemi Covid-19 terbukti mendorong inovasi kesehatan jadi lebih cepat, salah satunya kehadiran vending machine alat tes swab Covid-19.
Vending Machine tes swab ini terdiri dari tes antigen mandiri yakni Juvara dan tes PCR golden standart Covid-19, yakni C-Saliva yang diinisiasi PT. Jayatunggal Sekarmulia, produsen dan distributor alat kesehatan.
Direktur PT. Jayatunggal Sekarmulia, Michael Rusli sangat menyadari protokol kesehatan di Indonesia mulai melonggar, terlebih setelah Presiden Jokowi menghapus aturan wajib masker luar ruangan.
Tapi kata Michael, bukan berarti virus SARS CoV 2 penyebab sakit Covid-19 hilang, apalagi saat ini WHO menyoroti merebaknya wabah Covid-19 di Korea Utara dimana mayoritas warganya belum divaksinasi.
"Apalagi Korea Utara warganya belum divaksinasi, dan hal ini menurut WHO bisa berisiko sebabkan lahirnya varian baru Covid-19," ujar Michael saat konferensi pers di Kebayoran, Jakarta Selatan, Kamis (19/5/2022).
Michael melanjutkan, tidak hanya di dalam negeri alat tes Covid-19 ini ditargetkan diekspor ke luar negeri, khususnya di 10 negara ASEAN, ditambah mayoritas bahan baku pembuatan berasal dari lokal.
Ia menambahkan, alat tes Covid-19 mandiri ini minatnya sangat tinggi di Australia dan Taiwan, khususnya pada murid sekolah sebelum tatap muka.
Menariknya untuk antigen Juvara, proses pengambilan sampel tidak perlu dimasukkan hingga ke bagian dalam hidung, yaitu cukup memasukkan alat semalam 1,3 centimeter ke lubang hidung.
Sedangkan untuk PCR C-Saliva, sampelnya hanya menggunakan air liur yang kemudian dikirimkan ke laboratorium terdekat sehingga hasil akan didapatkan kurang dari 24 jam.
Baca Juga: 17 Ribu Calon Haji Indonesia Alami Masalah Administrasi, Salah Satunya Terkait Vaksinasi Covid-19
Untuk harga antigen Juvara dibandrol Rp 55 ribu dan tes PCR C-Saliva Rp 270 ribu per produk.
Pembayaran produk dalam vending machine bisa menggunakan uang elektronik seperti Gopay, Shopeepay, hingga QR Code.
Sebanyak 50 vending machine tes Covid-19 saat ini sudah siap digunakan, dan akan diutamakan di DKI Jakarta, dan ditempatkan di area publik seperti stasiun MRT, stasiun kereta api, hingga halte busway bekerjasama dengan Pemprov DKI Jakarta.
"Secepatnya target kita akan mencapai 200 vending machine di 2022," pungkas Michael.
Kedepan vending machine ini tidak hanya menjual tes Covid-19, tapi juga alat kesehatan lainnya bekerjasama dengan brand lainnya, seperti tes kehamilan, hand sanitizer hingga alat tes HIV/AIDS.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial