Suara.com - Stroke adalah penyakit aktif dan progresif dan umumnya menyerang secara tiba-tiba, serta berkembang secara dramatis pada beberapa jam pertama. Dalam beberapa hari pertama, cedera dan kecacatan akibat stroke biasanya mencapai puncak maksimum dan kemudian stabil. Lantas, apakah stroke bisa sembuh? Begini penjelasannya.
Diketahui, stroke dapat menyebabkan hilangnya fungsi secara permanen. Efek jangka panjang dari stroke tergantung pada bagian otak mana yang rusak dan seberapa banyak. Sejumlah penelitian menyebutkan bahwa setelah stroke, sedikit lebih dari sepertiga orang memiliki kecacatan yang memengaruhi aktivitas sehari-hari mereka.
Jenis kecacatan yang paling umum setelah stroke adalah gangguan bicara, keterbatasan kemampuan fisik, kelemahan atau kelumpuhan anggota badan pada satu sisi tubuh, kesulitan menggenggam atau memegang sesuatu, dan kemampuan berkomunikasi yang melambat. Adapun gejala selengkapnya yakni sebagai berikut ini:
- Kesulitan dalam menemukan kata-kata yang tepat atau memahami apa yang dikatakan orang lain (afasia atau disfasia)
- Kelemahan pada otot yang membantu bicara (disartria)
- Disfungsi koneksi saraf antara otak dan mulut Anda, membuat sulit berbicara (dispraxia)
- Masalah membaca dan menulis yang disebabkan oleh tangan yang lemah untuk menulis atau masalah berpikir atau melihat.
Apakah Stroke Bisa Sembuh?
Apakah stroke bisa sembuh? Melansir dari sejumlah sumber, perawatan dini dan rehabilitasi setelah stroke dapat meningkatkan pemulihan dan banyak orang mendapatkan kembali banyak fungsi dalam otak dan tubuhnya.
Jenis profesional kesehatan yang dapat membantu pemulihan penderita stroke bergantung pada jenis stroke yang Anda hadapi. Namun, langkah pertama yang baik untuk perawatan stroke adalah berbicara dengan dokter atau tim rehabilitasi, yang mana mereka dapat membantu Anda secara langsung atau merujuk Anda ke profesional kesehatan lainnya.
Selain dokter, ada sejumlah profesional kesehatan lainnya yang dapat menawarkan bantuan pada penderita stroke untuk proses pemulihannya. Adapun profesional kesehatan tersebut meliputi:
- psikolog klinis
- neuropsikolog
- terapis okupasi
- ahli fisioterapi
- psikiater
- perawat rehabilitasi
- pekerja sosial
- ahli patologi bicara
Bukan hanya itu, bantuan keluarga di rumah dan perawatan yang baik juga bisa sangat membantu Anda untuk proses penyembuhan. Oleh karena itu, tetap terhubung dengan keluarga dan teman, atau bergabung dengan kelompok pendukung dengan orang lain yang mengalami stroke juga dapat membantu kesejahteraan fisik dan emosional Anda. Sehingga membantu proses penyembuhan.
Kontributor : Ulil Azmi
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental