Suara.com - Organisasi Kesehatan Dunia WHO menegaskan pandemi Covid-19 belum berakhir, di tengah banyaknya negara yang mulai mengeluarkan kebijakan pelonggaran protokol kesehatan.
Para menteri kesehatan di seluruh dunia diminta tetap waspada meski kasus dan kematian akibat Covid-19 yang dilaporkan telah menurun secara signifikan.
"Apakah Covid-19 sudah berakhir? Tidak, ini belum berakhir. Saya tahu itu bukan pesan yang ingin Anda dengar, dan itu jelas bukan pesan yang ingin saya sampaikan," kata Kepala WHO Tedros Adhanom Gebreyesus dalam pembukaan Majelis Kesehatan Dunia yang pertama kali sejak 2019 diadakan secara langsung, Minggu (22/5/2022).
Dia menambahkan, meski di banyak negara semua pembatasan telah dicabut dan kehidupan tampak seperti sebelum pandemi, kasus positif yang dilaporkan sebenarnya meningkat di hampir 70 negara di semua wilayah.
"Dan di dunia, di mana tingkat pengujian telah anjlok," imbuh Tedros.
Ia juga memperingatkan bahwa kematian yang dilaporkan masih meningkat di Afrika, benua dengan cakupan vaksinasi Covid-19 terendah.
"Virus ini telah mengejutkan kami di setiap kesempatan, wabah yang telah melanda masyarakat berulang kali. Dan kami masih tidak dapat memprediksi arahnya atau intensitasnya," aku Tedros.
Tedros mengingatkan bahwa meningkatnya penularan berisiko lebih banyak kematian dan kemunculan varian baru. Penurunan jumlah tes serta pengurutan genome pun diartikan Tedros kalau manusia membutakan diri terhadap evolusi virus.
Tedros mengungkapkan kalau fokus utama WHO sekarang yaitu, untuk mendukung negara-negara dalam membuat vaksin secepat mungkin, tetapi mereka masih melihat masalah sisi pasokan untuk tes dan terapi dengan dana dan akses yang tidak mencukupi.
Baca Juga: Bio Farma Jadikan Zimbabwe Manufacturing Hub Obat-obatan di Afrika
"Pandemi tidak akan hilang secara ajaib. Tapi kita bisa mengakhirinya. Kami memiliki pengetahuan. Kami memiliki alatnya. Ilmu pengetahuan telah memberi kita keunggulan," tegasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
Penyebab Cloudflare Down, Sebabkan Jutaan Website dan AI Lumpuh
-
Format dan Jadwal Babak Play Off Piala Dunia 2026: Adu Nasib Demi Tiket Tersisa
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
Terkini
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?