Suara.com - Peneliti dari Finlandia menemukan bahwa orang di usia muda yang mengalami insomnia berisiko tinggi mengembangkan masalah kognitif di masa mendatang.
Semakin lama diderita, maka seiring waktu dampaknya semakin buruk. Bila gejalanya mereda pun, fungsi kognitif tetap menurun.
Masalah kognitif dalam penelitian ini bisa berupa gangguan dengan memori, konsentrasi, dan kemampuan belajar.
"Hasil kami menunjukkan bahwa gejala insomnia di usia kerja dapat meningkatkan risiko penurunan kognitif di usia pensiun," kata peneliti dari University of Helsinki, Finlandia, dikutip dari Science Alert.
Namun, studi ini tidak membahas penyebab kaitan tersebut secara mendalam.
Menurut mereka, mendeteksi gejala insomnia secara dini bisa menjadi cara untuk mencegah penurunan kemampuan kognitif sekaligus meningkatkan kualitas tidur.
"Tindakan ini mungkin bisa meningkatkan kesejahteraan seseorang, menambah kualitas hidup mereka beberapa tahun," sambung mereka.
Peneliti juga menjelaskan ada banyak cara untuk meningkatkan kualitas tidur, seperti mempertahankan pola tidur yang lebih teratur; memastikan lingkungan tidur nyaman (dalam suhu dan pencahayaan yang baik); menjaga kebiasaan makan dan minum sebelum tidur.
Namun, ada beberapa keterbatasan dalam penelitian ini yakni mengandalkan pelaporan diri daripada tes objektif. Sehingga, data didasarkan pada seberapa sadar peserta tentang kondisi mereka dan seberapa jujur mereka.
"Dalam studi selanjutnya, akan menarik untuk menjelaskan lebih lanjut, misalnya, apakah pengoabtan insomnia juga dapat memperlambat perkembangan gangguan memori," tandas peneliti.
Berita Terkait
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
Terkini
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan
-
Bikin Anak Jadi Percaya Diri: Pentingnya Ruang Eksplorasi di Era Digital
-
Rahasia Tulang Kuat Sejak Dini, Cegah Osteoporosis di Masa Tua dengan Optimalkan Pertumbuhan!
-
Terobosan Baru! MLPT Gandeng Tsinghua Bentuk Program AI untuk Kesehatan Global
-
Ubah Waktu Ngemil Jadi "Mesin" Pembangun Ikatan Anak dan Orang Tua Yuk!
-
Kasus Kanker Paru Meningkat, Dunia Medis Indonesia Didorong Adopsi Teknologi Baru
-
Osteoartritis Mengintai, Gaya Hidup Modern Bikin Sendi Cepat Renta: Bagaimana Solusinya?