Suara.com - Pasangan selebriti Lesti Kejora dan Rizky Billar telah memberikan MPASI kepada anak pertama mereka walaupun usianya masih kurang dari kurang enam bulan. Billar mengatakan kalau pemberian MPASI tersebut dilakukan setelah konsultasi dengan dokter.
Berdasarkan anjuran Kementerian Kesehatan, makanan pendamping ASI tersebut memang sebaiknya baru diberikan saat bayi berusia 6 bulan. Tetapi pada kondisi tertentu, bayi boleh saja mendapatkan MPASI dini asalkan atas intruksi dari dokter anak.
"Jadi setelah konsultasi dengan dokter ternyata misalnya berat badan anak tidak sesuai dengan grafik berat badan anak lainnya, itu boleh MPASI lebih dini," kata dokter spesialis anak dr. Lucia Nauli Simbolin, Sp.A., saat dihubungi suara.com, Rabu (25/5/2022).
Selain itu, anak juga harus mulai menunjukkan tanda-tanda siap makan. Seperti leher mulai tegak, tubuhnya bisa didudukan, dan menunjukkan ketertarikan pada makanan saat melihat orang lain sedang makan.
Meski begitu, dokter Lucia mengingatkan bahwa MPASI dini juga tidak boleh dilakukan saat usia anak kurang dari 4 bulan.
"Paling cepat MPASI dini itu usia 4 bulan.
Kalau kurang dari itu nggak boleh, kalau kecepatan nanti bisa-bisa terjadi gangguan di usus, penyerapan, pencernaannya belum siap. Terus kalau kurang dari 4 bulan juga otomatis leher si bayi belum tegak," jelasnya.
Menurut dr. Lucia, pemberian MPASI dini biasanya terkait dengan berat badan anak kurang berdasarkan usianya. Kondisi itu bisa terjadi karena produksi ASI tidak mencukupi bagi anak.
"ASI mulai tidak mencukupi biasanya itu terjadi pada ibu pekerja," imbuhnya.
Baca Juga: 5 Pesona Rizky Billar Berambut Silver Gray, Disanjung Lesti Kejora Semakin Ganteng
Akan tetapi, pemberian MPASI dengan makanan padat juga harus melihat tanda siap makan pada anak. Apabila tanda siap makan tersebut belum terlihat, anak bisa diberikan dengan susu formula.
"Ssu formula juga kan MPASI, tapi dalam bentuk cair," ujarnya.
Dokter Lucia menekankan, bagaimana pun kondisi anak, pemberian MPASI dini harus lebih dulu dikonsultasikan dengan dokter.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat