Suara.com - Semua orang pasti pernah merasa kedinginan. Tapi, beberapa orang mungkin lebih sering atau terus-menerus merasa kedinginan meskipun cuaca sedang panas.
Dr Peter Bidey, Philadelphia College of Osteopathic Medicine, mengatakan rasa kedinginan ini tidak perlu dikhawatiran.
Tapi, rasa kedinginan yang mengganggu kehidupan sehari-hari, seperti membuat Anda menggigil atau membutuhkan selimut tebal saat cuaca panas perlu dikhawatirkan.
Apalagi, kalau perasaan ini disertai gejala lain, seperti kesemutan di tangan dan kaki, sering pergi ke toilet atau berat badan bertambah.
Berikut ini dilansir dari The Sun, beberapa kondisi yang bisa menyebabkan seseorang terus-menerus merasa kedinginan.
1. Masalah tiroid
Tiroid adalah kelenjar yang terletak di leher untuk menghasilkan hormon yang mempengaruhi detak jantung dan suhu tubuh.
Saat tiroid kurang aktif dan tidak menghasilkan cukup hormon tersebut, ini bisa membuat Anda lebih sensitif terhadap dingin. Gejala lain termasuk kelelahan, penambahan berat badan, nyeri otot, kulit kering dan kuku rapuh.
2. Kekurangan zat besi
Baca Juga: Miing Bagito Juga Idap Diabetes, Benarkah Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung?
Saat seseorang kekurangan zat besi, mereka mungkin menderita anemia defisiensi besi, yaitu ketika tubuh Anda tidak dapat memproduksi cukup sel darah merah yang sehat.
Kondisi ini bisa membuat tangan dan kaki Anda dingin, tetapi tanda yang lebih jelas adalah sesak napas dan kelelahan.
3. Obat-obatan
Obat-obatan, seperti beta-blocker dapat menyebabkan tangan dan kaki dingin. Obat ini bekerja dengan memperlambat detak jantung Anda agar tidak memompa terlalu keras dan bereaksi terhadap adrenalin dan hormon stres lainnya.
Kecepatan yang melambat dapat membuat Anda merasa kedinginan dan pusing. Karena itu, cari tahu setiap efek samping obat yang dikonsumsi.
4. Masalah kesehatan jantung
Banyak orang menderita penyakit jantung atau peredaran darah, tetapi beberapa tidak terdiagnosis. Kaki dingin mungkin merupakan tanda dari kondisi yang sering diabaikan tetapi serius yang disebut penyakit arteri perifer (PAD).
Kondisi ini terjadi ketika penumpukan timbunan lemak di arteri membatasi aliran darah ke kaki. NHS mengatakan orang dapat mengira sakit kaki sebagai bagian dari bertambahnya usia, tetapi Anda harus konsultasi dengan dokter.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas