Suara.com - Kekayaan tanamanan dan berbagai jenis rempah di Indonesia telah dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai obat tradisional berbasis herbal, bahkan sejak puluhan tahun lalu.
Misalnya tanaman rimpang seperti, jahe, kunyit, lengkuas, juga kencur, yang telah terbukti secara ilmiah memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan.
Tetapi, meracik sendiri rimpang dengan tanaman lain untuk dijadikan obat herbal bukan jaminan dapat memberikan manfaat untuk kesehatan. Hal itu sebagaimana dikatakan oleh Ketua Umum Perhimpunan Alergi Imunologi Indonesia (Peralmuni) Profesor Iris Rengganis, Sp.PD-KAI.
"Racikan itu kan tidak terukur karena meracik sendiri. Misal racikan seperti orang zaman dulu silakan saja. Tapi kalau asal nyampur tentu harus hati-hari," kata Profesor Iris dalam acara diskusi Biotek Indonesia, Kamis (26/5/2022).
Menurutnya, takaran obat herbal yang tidak tepat bisa jadi tidak memberikan manfaat yang optimal atau bahkan malah bisa berbahaya bagi tubuh.
"Kalau campurannya kurang bisa tidak memberikan efek apa pun. Atau kalau kelebihan buruk bagi tubuh," ujarnya.
Berbeda apabila konsumsi obat herbal yang telah dalam bentuk kapsul seperti Viradef buatan Biotek Indonesia. Walaupun buatan pabrik, Profesor Iris menyampaikan bahwa takaran dan aturan dosis penggunaannya akan tepat sesuai kebutuhan.
Dikenal sebagai obat antivirus, termasuk untuk infeksi Covid-19, Viradex juga bermanfaat untuk meningkatkan sistem imun sehingga bisa sebagai pencegahan penyakit.
"Cara kerjanya dengan menghambat virus masuk ke dalam sel. Kalaupun sudah masuk, dicegah agar virus tidak replikasi. Dan merangsang pembentukan energi seluler. Jadi merasa energik usai minum Viradex," kata Profesor Iris.
Baca Juga: Tak Diizinkan Jenguk di Rumah Sakit, Denise Chariesta Ragu Medina Zein Alami Gangguan Jiwa
Sementara itu, Biochemist, Head od Research & Development Biotek dr. Rinto menambahkan, produk Viradef bisa digunakan untuk mencegah maupun sebagai pengobatan penyakit yang disebabkan karena virus lipid envelope.
Ia menjelaskan, virus lipid envelope merupakan jenis virus yang memiliki 'cangkang' atau bagian penutup tubuhnya berbahan lemak.
Virus tipe adenovirus, salah satunya jadi penyebab diare dan hepatitis akut misterius, juga SARS Cov seperti Covid-19, termasuk jenis virus lipid envelope.
"Kandungan pada Viradex ini dirancang untuk bisa menghanjurkan virus dengan lipid berbahan lemak," ujar dokter Rinto.
Viradex telah beredar secara besar dipasaran sebagai obat herbal berdasarkan izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan. Dokter Rinto menyampaikan bahwa pihaknya akan mengubah status Viradex menjadi fitofarmaka, artinya perlu resep dokter untuk bisa membelinya, setelah nanti selesai dilakukan uji klinis.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis