Suara.com - Hasil sebuah survei oleh startup kesehatan mental dan emosional India, LISSUN, menunjukkan bahwa jumlah penyakit mental meningkat secara signifikan sekitar 40 hingga 60 persen setelah adanya pandemi Covid-19.
Menurut survei, faktor utama yang berkontribusi terhadap masalah kesehatan mental tersebut adalah bekerja dari rumah, ketidaksuburan, dan bullying masa kanak-kanak.
Lebih dari 500 ahli kesehatan, termasuk Dokter Umum, Psikiater, Ginekolog, Nefrologis, Psikolog berpartisipasi dalam survei, yang mengungkapkan beberapa fakta tersembunyi mengenai skenario kesehatan mental di India.
"Survei itu memunculkan fakta bahwa percakapan mengenai kesehatan mental masih tabu dan perlu mendapat perhatian segera," tulis peneliti dari LISSUN, dikutip The Health Site.
Alasan utama masalah kesehatan mental di India
Sebanyak 62 persen responden percaya bahwa korban bullying di masa kanak-kanak dan korban pelecehan anak lebih cenderung mengalami kecemasan atau depresi ketika dewasa.
Selain itu, orang yang memiliki tantangan fisik juga terkadang mengalami penyakit mental.
Dari 65 persen responden, orang dengan masalah ketidaksuburan paling rentan terhadap penyakit mental, diikuti oleh bidang onkologi (penyakit kanker) 60 persen, dan nefrologi (penyakit dalam) 55 persen .
Tak hanya itu, 68 persen responden berpikir bahwa bekerja dari rumah telah berkontribusi pada banyak masalah kesehatan mental.
Baca Juga: Picu Kontroversi, Muncul Situs Kencan Online Asal India Khusus untuk para Dokter
"Banyak orang yang berurusan dengan penyakit kritis, atau semacam masalah kesehatan fisik menderita penyakit mental pada saat yang sama," kata Co-Founder LISSUN, Krishna Veer Singh.
Menurutnya, itu semua tidak terungkap, sehingga tidak diobati.
"Untuk alasan ini, kami bersikeras menyebarkan kesadaran, dan akan terus bekerja ke arah yang sama," tandas Singh.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern
-
Dari Kegelapan Menuju Cahaya: Bagaimana Operasi Katarak Gratis Mengubah Hidup Pasien