Suara.com - Jantung merupakan organ vital dalam tubuh manusia. Salah satu fungsi utama jantung adalah untuk mengedarkan darah ke seluruh tubuh. Tugas tersebut bisa terkendala apabila jantung mengalami gagal fungsi, atau dikenal dalam istilah medis sebagai penyakit gagal jantung.
Dokter Spesialis Kardiologi dr. Siti Elkana Nauli menjelaskan, gagal jantung sebenarnya bentuk komplikasi dari penyakit yang sudah ada sebelumnya dan menyebabkan kerusakan pada otot jantung.
"Kita memiliki pompa jantung yang utama ada di jantung sebelah kiri dan sebelah kanan. Kalau yang paling banyak kita temukan adalah gagal jantung pompa sebelah kiri akibat kerusakan otot," jelas dr. Nauli dalam webinar Hari Peduli Gagal Jantung, Selasa (31/5/2022).
Kerusakan otot terjadi bisa karena dampak dari beberapa penyakit yang sudah diidap seperti hipertensi, penyakit jantung koroner, obesitas maupun diabetes melitus.
"Jadi ototnya sendiri yang bermasalah, sehingga dia tidak bisa memenuhi peredaran darah yang diinginkan jaringan lain," imbuh dr. Nauli.
Peredaran darah yang tidak lancar itu akan berdampak lagi terhadap kondisi tubuh, mulai dari badan jadi kurus, otot tidak bisa bekerja dengan baik sehingga mudah lelah, juga menimbulkan sakit stroke bahkan gagal ginjal.
Ketua Pokja Gagal Jantung Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI) itu menambahkan, jumlah pengidap gagal jantung di Indonesia lebih banyak terjadi pada laki-laki. Kondisi serupa terjai di Eropa dan Amerika.
Meski begitu, di Indonesia, pasien gagal jantung perempuan lebih rentan alami perburukan dan kematian daripada laki-laki.
"Sebanyak 17,2 persen pasien gagal jantung, baik laki-laki maupun perempuan, akan meninggal saat perawatan di rumah sakit pertama kali. Kemudian 11,3 persen akan meninggal setelah 1 tahun perawatan."
Baca Juga: Cegah Kena Penyakit Jantung, Dokter Minta Masyarakat Terapkan Perilaku CERDIK
"Sementara 17 persen di antaranya akan mengalami hospitalisasi yang berulang-ulang, baik itu karena kesalahan dari pasien sendiri atau kesalahan dokter karena tidak melakukan komunikasi yang baik," tuturnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
- 5 Promo Asus ROG Xbox Ally yang Tidak Boleh Dilewatkan Para Gamer
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif