Suara.com - Penggunaan tembakau, seperti merokok, merupakan faktor risiko utama penyakit tidak menular (PTM), dan menyumbang lebih dari 8 juta kematian per tahun di seluruh dunia.
Merokok juga menjadi salah satu faktor penyebab kanker dan masalah kesehatan lainnya.
"Merokok dan paparan asap rokok pasif dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti asma, infertilitas, serangan jantung, gangguan kognitif, dan penyakit serius lainnya," kata Konsultan Onkologi Medis, Institut Onkologi Amerika, Trivikrama Rao Mopidevi.
Jenis kanker yang bisa disebabkan oleh rokok
Tidak hanya kanker paru-paru, ada sekitar 16 jenis lainnya yang juga disebabkan oleh kanker.
"Semua produk terkait tembakau dalam bentuk asap atau rokok dapat menyebabkan kanker," sambung Rao, dilansir The Health Site.
Merokok dapat menyebabkan kanker laring (kotak suara), mulut, hidung, sinus, kerongkongan, tenggorokan, kandung kemih, ureter, ginjal, hati, hingga kanker darah seperti leukemia.
Produk tembakau seperti tembakau pipa, rokok, tembakau kunyah, cerutu, khaini, zarda, gutka dan lainnya memiliki agen penyebab kanker, seperti nikotin dan karsinogen.
"Menggunakan tembakau setiap hari, atau tidak terkontrol, juga dapat menyebabkan komplikasi kesehatan parah," imbuh Rao.
Baca Juga: Bedanya Tumor Payudara Dan Kanker Payudara yang Wajib Diketahui Perempuan
Setiap kali mengisap sebatang rokok, 7000 bahan kimia masuk ke paru-paru dan menyebar ke bagian lain dari tubuh, termasuk 69 karsinogen.
Sebuah studi dari India tentang risiko terkena kanker pada kelompok usia 35 hingga 70 tahun ke atas menunjukkan bahwa risiko kanker terkait tembakau lebih tinggi pada pria (4,75 persen) dibanding wanita (2,16 persen).
Studi tersebut juga menyatakan bahwa hampir 45 persen kanker pada pria dan 20 persen pada wanita disebabkan oleh penggunaan tembakau.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas