Suara.com - Wakil Menteri Kesehatan atau Wamenkes Dante Saksono Harbuwono akan memperbesar gambar paru rusak di bungkus rokok, untuk mengedukasi masyarakat terkait bahaya rokok.
Langkah ini perlu dilakukan lantaran berdasarkan survei terbaru Global Adult Tobacco Survey atau GATS 2021 yang rilis Kementerian Kesehatan RI, Selasa (31/5/2022) menemukan bahwa dalam waktu 10 tahun jumlah perokok meningkat drastis, yakni mencapai 8 juta orang dari 2011 hingga 2021.
"Kita akan terus berupaya memperbesar gambar ini (paru-paru rusak di rokok) sehingga masyarakat lebih teredukasi," ujar Wamenkes Dante saat konferensi pers peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia atau HTTS 2022.
Ia menambahkan, bahwa gambar kerusakan paru, jantung, hingga liver di bungkus rokok bukan hanya tidak mempan menurunkan keinginan orang untuk merokok, kenaikan cukai rokok juga tidak punya efek berarti mengurangi prevalensi merokok di Indonesia.
"Bahkan harga rokoknya pun itu tidak secara signifikan meningkatkan, ketidakmauan mereka untuk tidak merokok, kita sudah menaikan cukai rokok sudah meningkat, harga rokok sudah tinggi, tetapi angka merokok meningkat sampai 8 juta orang dalam kurun waktu 10 tahun," papar Wamenkes Dante.
Seperti diketahui, pemerintah telah menetapkan kebijakan tarif cukai hasil tembakau (CHT) 2022 naik rata-rata 12,5 persen. Hal ini berdasarkan keputusan rapat internal kabinet yang dipimpin Presiden RI pada tanggal 13 Desember 2021.
Selain jumlah perokok yang bertambah selama 10 tahun, survei GATS juga menemukan meningkatnya prevalensi rokok elektronik yang naik sangat pesat yaitu dari 0,3 persen di 2011 menjadi 3,0 persen di 2021.
Penelitian hasil kerjasama Kementerian Kesehatan RI, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Center for Disease Control and Prevention (CDC) ini dilakukan dengan cara membandingkan survei pengguna tembakau di 2011 dan 2021 di Indonesia.
Survei dilakukan dengan mewawancara sebanyak 8.305 orang di 2011, dibandingkan dengan wawancara terhadap 9.156 orang di 2021.
Baca Juga: Jumlah Pengidap Hipertensi di Jakarta Barat Meningkat Akibat Rokok
Berita Terkait
-
Respons Krisis MBG, Menkes 'Potong Birokrasi', Gandeng Mendagri untuk Fast-Track Sertifikat Higienis
-
Kasus Keracunan Meningkat, Makan Bergizi Gratis Kini dalam Pengawasan Ketat!
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
Melalui MPPDN, Mendagri Tegaskan Dukungan Terhadap Perizinan Tenaga Medis dan Kesehatan
-
Kronologi Dokter Ahli Jantung Anak Tak Bisa Layani Pasien BPJS Padahal Mengabdi 28 Tahun di RSCM
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif