Suara.com - Dokter mengingatkan jemaah haji untuk selalu memerhatikan kebutuhan air minum. Sebab cuaca panas di Arab Saudi berpotensi membuat jemaah mengalami dehidrasi.
Apalagi menurut dokter spesialis saraf dr. Untung Gunarto, Sp.S, risiko mengalami masalah kesehatan meningkat pada jemaah haji yang memiliki penyakit kronis seperti stroke.
"Calon haji dengan riwayat penyakit stroke perlu perbanyak konsumsi air dan mengatur pola istirahat yang cukup," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Pelaksana Tugas Direktur RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo (RSMS) Purwokerto tersebut menambahkan, dehidrasi dan juga perubahan tekanan darah yang fluktuatif dikhawatirkan dapat memicu stroke.
"Karena itu calon haji khususnya penderita riwayat stroke untuk memperhatikan asupan air minum serta menjaga daya tahan atau imunitas tubuh agar tetap bugar selama melaksanakan ibadah haji," katanya.
Dia menambahkan, salah satu cara menjaga imunitas adalah mengatur pola tidur, memerhatikan asupan makan dan minum serta berfikir positif dan menghindari stres.
"Saat terjadi penurunan stamina, dapat langsung diantisipasi dengan banyak istirahat dan memerhatikan asupan makanan serta minumnya," katanya.
Dokter Untung juga mengingatkan bagi calon haji dengan keluhan penyakit tertentu seperti hipertensi, maka perlu tetap mengonsumsi obat-obat rutin sesuai dengan anjuran dari dokter.
"Selain itu juga penting untuk membekali diri dengan berbagai obat-obatan lainnya yang di butuhkan selama berada di Tanah Suci," katanya.
Baca Juga: Cegah Masalah Kesehatan Pada Jemaah Haji, Kemenkes Luncurkan Perangkat Telejemaah
Sementara itu dia juga kembali mengingatkan para calon haji untuk mewaspadai "heat stroke" saat melakukan kegiatan di luar ruangan dengan kondisi cuaca panas yang ekstrem.
Heat stroke, kata dia, bisa terjadi karena ada proses kegagalan pengendalian panas dan kegagalan sistem jantung serta pembuluh darah dalam tubuh seseorang.
"Seseorang bisa terkena heat stroke ini, sekalipun kondisi sehat, tanda-tanda heat stroke adalah suhu tubuh di atas 40.5 derajat celcius, penurunan tekanan darah, gangguan nafas dan kondisi jantung yang berdebar-debar, kelelahan, pusing, mual dan juga muntah," katanya. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Kasus Baru, KPK Buka Penyelidikan Dugaan Korupsi Pelayanan Haji di BPKH
-
KPK Cecar Eks Direktur Kemenag Soal Pembagian Kuota Haji Hingga Penyediaan Layanan
-
Digugat Praperadilan, KPK Bantah Hentikan Penyidikan Kasus Korupsi Kuota Haji Era Gus Yaqut
-
Kasus Korupsi Kuota Haji, KPK Panggil Eks Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Kemenag
-
KPK Digugat Praperadilan! Ada Apa dengan Penghentian Kasus Korupsi Kuota Haji Pejabat Kemenag?
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi
-
Pengobatan Kanker dengan Teknologi Nuklir, Benarkah Lebih Aman dari Kemoterapi?
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak