Suara.com - Indonesia berhasil menyelenggarakan sejumlah kegiatan internasional seperti MotoGP Mandalika dan KTT G20 tanpa kenaikan kasus Covid-19.
Keberhasilan ini menurut Satgas Covid-19 merupakan pencapaian yang baik dan patut diapresiasi.
"Ini adalah pencapaian yang sangat baik. Hal ini menunjukkan resiliensi bangsa Indonesia dalam beradaptasi dengan COVID-19 dan tetap mampu melaksanakan kegiatan dengan tetap aman COVID-19," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Prof. Wiku Adisasmito dikutip dari situs resmi Satgas Covid-19, Jumat (3/6/2022).
Lebih jelasnya, Wiku memaparkan sejumlah pencapaian yang diraih Indonesia dalam penanganan pandemi COVID-19. Dan pencapaian ini berkat peran serta seluruh lapisan masyarakat dan pemerintah, yang disiplin dan terus melanggengkan protokol kesehatan meskipun tidak dalamasa kritis pandemi.
Melihat persentase kasus aktif per total kumulatif kasus positif, Indonesia berada di angka 0,05 persen dan terendah di Asia Tenggara dan Australia. Seperti Vietnam kasus aktifnya sebesar 11,44 persen, Singapura 6,01 persen. Yang mendekati Indonesia, ialah Filipina persentasenya 0,07 persen.
Hal ini juga menunjukkan bahwa Indonesia mampu bersaing. Meskipun karakteristik Indonesia negara kepulauan dengan beragam suku bangsa dan karakter masyarakat berbeda-beda, bahkan sempat mengalami berbagai keterbatasan sumber daya dalam penanganan pandemi.
"Kita tetap mampu memanfaatkan dan menggerakkan seluruh komponen bangsa untuk turut berkontribusi dalam menekan dan menangani kasus COVID-19. Tentunya hal ini harus terus kita pertahankan, mengingat pandemi ini secara global belum usai," lanjut Wiku.
Lalu, pada cakupan vaksinasi lengkap di Indonesia mencapai 62 persen, dengan jumlah penduduk yang telah divaksinasi dosis kedua adalah 167,5 juta jiwa, dari total 273,5 juta. Infonrsia telah memenuhi target dari WHO sebesar 60 persen pada dosis kedua. Hanya saja, mengingat Indonesia adalah negara berpenduduk terbesar ke-4 di dunia, maka persentase ini harus terus ditingkatkan.
Jika dibandingkan dengan negara di Asia Tenggara dan Australia, Indonesia masih lebih rendah. Cakupan vaksin dosis 2 yang tinggi terdapat di Singapura (91 persen), Australia (84 persen), Malaysia (83 persen), Vietnam (80 persen), dan Thailand (75 persen). Hanya Filipina yang dibawah Indonesia, yakni 34 persen.
Baca Juga: Ini Hal yang Disadari Charlie Puth selama Masa Pandemi Covid-19
Dengan melihat cakupan dari negara-negara tetangga tersebut, harusnya memotivasi Indonesia terus meningkatkan cakupan vaksinasi untuk melindungi sebanyak mungkin penduduk.
Pemerataan cakupan vaksinasi di seluruh Provinsi juga menjadi hal penting untuk terus diupayakan. Hal ini penting mengingat semakin besar cakupan vaksinasi, akan semakin memproteksi masyarakat dengan skala yang lebih luas lagi dan mengurangi potensi penularan virus di tengah masyarakat.
Selain itu, tak kalah penting berfokus melindungi kelompok rentan, salah satunya lansia. Meskipun kasus COVID-19 sudah mereda, namun ancaman tersebut masih ada dan kelompok rentanlah yang akan paling signifikan dampaknya apabila terpapar.
Untuk itu, masyarakat diingatkan kembali agar tidak lengah dan tetap siaga selama pandemi COVID-19 belum dicabut statusnya di tinkat global.
"Keberhasilan yang telah kita raih hingga saat ini penting untuk dipertahankan dan terus diupayakan agar dapat bertahan selama mungkin," tegas Wiku.
Berita Terkait
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
-
Kadar Gula Tinggi dan Saturasi Oksigen Anjlok, Ivan Gunawan Merasa Ajal Sudah Dekat
-
Mengenal COVID-19 'Stratus' (XFG) yang Sudah Masuk Indonesia: Gejala dan Penularan
-
Ulasan City of Ash and Red, Novel Thriller Psikologis yang Menyesakkan
-
Review Film Eddington: Paranoia Massal dan Satir Gelap Ala Ari Aster
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group