Suara.com - Satgas Covid-19 menyebut vaksinasi Covid-19 terutama untuk kelompok berisiko seperti lansia masih akan terus dikejar, mesku secara umum jumlah kasus Covid-19 terus melandai.
Dikatakan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Prof. Wiku Adisasmito, kelompok berisiko seperti lansia, pengidap gangguan imun, hingga pasien penyakit kronis perlu segera melakukan vaksinasi lengkap.
"Meskipun kasus COVID-19 sudah mereda, namun ancaman tersebut masih ada dan kelompok rentanlah yang akan paling signifikan dampaknya apabila terpapar. Penting untuk terus mengevaluasi cakupan vaksinasi lansia di seluruh wilayah di Indonesia," kata Wiku mengutip situs resmi Satgas Covid-19.
Saat ini, cakupan vaksinasi lengkap Indonesia telah mencapai angka 62 persen secara nasional dan memenuhi target 60 persen yang ditetapkan Badan Kesehatan Dunia (WHO). Namun, mengingat Indonesia adalah negara dengan penduduk terbesar ke-4 di dunia, maka persentase ini harus terus ditingkatkan.
Mengulas data di tingkat provinsi, meskipun angka nasional telah mencapai 62 persen, namun masih ada 6 provinsi cakupannya di bawah angka nasional. Keenam provinsi dimaksud, antara lain Sulawesi Tengah, Maluku Utara, Sulawesi Barat, Maluku, Papua Barat dan Papua.
Lalu, melihat di Pulau Jawa, masih ada provinsi yang cakupan vaksinasi dosis 2 untuk lansia masih relatif rendah. Yaitu, Banten, dengan cakupan vaksinasi dosis 2 untuk lansia sebesar 68,9 persen, Jawa Tengah, 67,4 persen dan Jawa Timur, 64,1 persen.
Dalam upaya peningkatan cakupan vaksinasi perlu juga dibarengi monitoring secara berkala pada antibodi tubuh terhadap virus di tengah masyarakat melalui serosurvey. Data serosurvey Kementerian Kesehatan pada Maret 2022, diketahui 99,2 persen masyarakat Indonesia sudah memiliki antibodi COVID-19.
Baik antibodi yang berasal dari vaksinasi maupun infeksi. Bahkan, kenaikan proporsi penduduk yang memiliki antibodi ini terjadi di semua kelompok umur, dengan kenaikan tertinggi sebesar 21,8 persen di kelompok umur 1-11 tahun, dan 7,6 persen pada kelompok umur di atas 60 tahun.
Untuk itu, penting mengejar target cakupan vaksinasi terutama pada seluruh penduduk di Indonesia. Terutama warga lansia sebagai kelompok rentan penting untuk menjadi prioritas utama perlindungan, dengan terus meningkatkan cakupan vaksinasi dosis 2 dan 3 untuk lansia.
Baca Juga: Lansia Kabupaten Sinjai dan Bantaeng Masuk Daftar 10 Pahlawan Lansia SIAP
Kepada seluruh pemerintah daerah, dimohon memonitor angka cakupan vaksinasi di wilayah masing-masing. Segera berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan terkait ketersediaan dan distribusi vaksin sesuai kebutuhan.
Kepada masyarakat, dapat berkontribusi dengan mengajak sanak saudara, keluarga, dan kerabat yang belum divaksinasi untuk segera melakukannya.
"Ingat, kekebalan kolektif adalah tameng utama kita dalam mempertahankan keberhasilan melawan pandemi COVID-19," pungkas Wiku.
Berita Terkait
-
Menkes Budi: Populasi Lansia di Jakarta Meningkat, Layanan Kesehatan Harus Beradaptasi
-
5 Rekomendasi Smartwatch yang Ramah Orang Tua, Simpel Gampang Dipakai
-
Tiket Kereta Lansia Diskon Berapa Persen? Simak Penjelasan Berikut
-
6 Skincare Viva untuk Mencerahkan Wajah, Lintas Generasi Bisa Pakai
-
Rahasia Orang Okinawa Bisa Hidup 100 Tahun Lebih,Ternyata Sesederhana ini!
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
Terkini
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?