Suara.com - Kabar membanggakan terkait penanganan pandemi Covid-19 disampaikan oleh juru bicara Satgas Covid-19, Prof Wiku Adisasmito. Apa katanya?
Dikutip dari situs resmi Satgas Covid-19, kasus infeksi harian secara nasional masih dibawah rata-rata dunia (1 banding 60 kasus per 1000 penduduk) yang juga menurun. Hal ini diikuti tingkat kesembuhan tinggi mencapai 97.36% yang masih berada di atas kesembuhan dunia.
"Dalam menentukan langkah kedepannya, pemerintah terus memantau dan melihat penanganan COVID-19 dari berbagai negara," kata Wiku.
Wiku menjelaskan, Satgas Penanganan COVID-19 senantiasa memonitoring perkembangan setiap hari. Untuk menjaga tetap terkendalinya tingkat kasus, keterisian tempat tidur (BOR), kesembuhan dan kematian karena COVID-19.
Selain itu, sejak Januari 2021 lalu, Indonesia telah mencapai standar testing ideal yang ditetapkan badan kesehatan dunia (WHO). Meskipun, ada penurunan angka testing mengingat adanya penyesuaian kewajiban testing untuk mobilitas masyarakat. Namun, penurunannya tidak signifikan.
Oleh karena itu terus konsisten dan budayakan protokol kesehatan termasuk Perilaku hidup bersih dan sehat lainnya seperti cukup tidur, tetap terhidrasi, makan makanan yang sehat dan bernutrisi, dan tetap aktif dengan berolahraga.
Di saat bersamaan, Wiku meminta masyarakat untuk terus menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). PHBS akan melengkapi rekomendasi badan kesehatan dunia (WHO) terkait perilaku masyarakat saat pandemi COVID-19 dan rekomendasi Unicef dan UNESCO terkait perilaku masyarakat paska pandemi COVID-19.
Karenanya tak heran, baik pemerintah Indonesia maupun negara lain berupaya keras mengendalikan gas-rem agar kondisi kesehatan terus membaik seiring terus menggerakkan roda ekonomi. Di sisi lain, ancaman pandemi selanjutnya tidak terelakkan. Baik karena penyakit yang ada kembali meningkat, maupun cepatnya pertumbuhan penyakit baru. Sehingga cara terbaik saat ini mempertahankan tatanan perilaku teratur dengan penyesuaian.
Terkait perilaku, dapat belajar dari temuan dalam hasil studi Hanratty et al (2021) terkait pandemi influenza di tahun 2009 lalu. Ia menyatakan, kunci mencegah potensi pandemi selanjutnya ialah perilaku hidup bersih dengan menjaga jarak maupun menjauhi kerumunan.
Baca Juga: Cegah Penularan COVID-19, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Wajib Terus Dilakukan
WHO sendiri, per Mei 2022 lalu, dengan prinsip, “Patuhi Bersama, Terlindungi Bersama", telah memperbaharui rekomendasi perilaku masyarakat dalam beraktivitas. Dengan menyesuaikan kondisi kasus COVID-19 secara global. Ada 5 rekomendasi yang dikeluarkan WHO.
Tag
Berita Terkait
-
Ariana Grande Idap Salah Satu Virus Mematikan, Mendadak Batal Hadiri Acara
-
Kasus TBC di Jakarta Capai 49 Ribu, Wamenkes: Kematian Akibat TBC Lebih Tinggi dari Covid-19
-
Anggaran Daerah Dipotong, Menteri Tito Minta Pemda Tiru Jurus Sukses Sultan HB X di Era Covid
-
Korupsi Wastafel, Anggota DPRK Aceh Besar jadi Tersangka usai Polisi Dapat 'Restu' Muzakir Manaf
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Asam Urat Bisa Datang Diam-Diam, Ini Manfaat Susu Kambing Etawa untuk Pencegahan
-
Kesehatan Gigi Keluarga, Investasi Kecil dengan Dampak Besar
-
Fakta Super Flu, Dipicu Virus Influenza A H3N2 'Meledak' Jangkit Jutaan Orang
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan