Suara.com - Wakil Menteri Kesehatan RI, Dante Saksono Harbuwono mengatakan vaksin BUMN untuk Covid-19 akan digunakan sebagai vaksin booster atau vaksinasi dosis ketiga untuk masyarakat Indonesia.
Ini karena mayoritas masyarakat Indonesia sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19 dua dosis, dengan total lebih dari 400 juta suntikan.
Ditambah dari hasil penelitian sero survei menunjukan lebih dari 90 persen masyarakat Indonesia sudah memiliki antibodi Covid-19.
Tapi Wamenkes Dante mengatakan sewaktu-waktu antibodi ini akan menurun, apalagi saat ini belum ada tanda status pandemi Covid-19 akan dicabut WHO. Sehingga untuk mengantisipasi penurunan antibodi ini, diperlukan vaksinasi booster.
"Kapan antibodi ini turun, tentu harus dibarengi dengan pemberian booster, salah satu alternatif untuk booster adalah vaksin yang diproduksi BUMN ini, itu kita akan diarahkan ke sana," ujar Wamenkes Dante saat konferensi pers, Kamis (9/6/2022).
Meski begitu, vaksin BUMN ini juga tetap akan digunakan sebagai vaksinasi Covid-19 primer dosis 1 dan dosis 2 bagi warga yang belum mendapatkannya.
Menurut Wamenkes Dante, total Rp1,3 triliun dana Kementerian Kesehatan untuk vaksin Covid-19 di 2022, akan diserap pada pembelian vaksin BUMN jika sudah diproduksi massal untuk komersil.
"Terus terang anggaran untuk pembelian vaksin masih ada untuk tahun 2022, dan ini akan kita serapkan ke semua vaksin ini sebesar Rp 1,3 triliun," papar Wamenkes Dante.
Sementara itu vaksin BUMN, jadi vaksin Covid-19 pertama asli Indonesia yang resmi memasuki uji klinis fase 3, dan sudah mendapatkan izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Baca Juga: Wamenkes Ungkap Anggaran Belanja Vaksin Dalam Negeri Masih Tersisa Rp 1,3 Triliun
Uji klinis fase 3 ini melibatkan 450 subyek berusia 18 hingga 70 tahun, dan vaksin ini ditargetkan pada Juli 2022 akan memperoleh emergency use authorization (EUA) atau izin penggunaan darurat, sehingga bisa digunakan untuk khalayak umum.
Berita Terkait
-
Profil Carina Joe, Pahlawan Vaksin Covid-19 Raih Bintang Jasa Utama dari Presiden Prabowo
-
Jangan Sampai Terlambat! Wamenkes Ingatkan Pentingnya Cek Kesehatan Gratis Sebelum Komplikasi
-
Wamenkes Ungkap Aturan Baru, Produk Tinggi Gula Bakal Diberi Label Lampu Merah
-
Korban TPPO Akan Didaftarkan Jadi Peserta BPJS PBI, Ini Kata Wamenkes
-
CEK FAKTA: Joe Biden Terserang Kanker Gara-gara Vaksin Covid-19, Benarkah?
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!