Suara.com - Baru-baru ini, cara Aurel Hermansyah menggendong anaknya, Ameena membentuk posisi M-shape di bagian depan dinilai kurang tepat.
"Halo Mama Nur, Aurel Hermansyah. Kebetulan gendongan kita sama. Memang benar bisa dipakai untuk gendong hadap luar. Tapi di manual book-nya itu tertera penggunaannya adalah minimal 5 bulan ke atas," ujar Nurhayati yang dibagikan ulang akun @rumpi_gosip pada Rabu (8/6/2022).
Menurut konten kreator Instagram @nurhayati_khasanah, menggendong bayi di bagian depan dan menggunakan gendongan itu harus memastikan posisi kaki bayi membentuk M-shape.
"Jadi kakinya tidak menggantung, tapi kakinya di-support sama si kain panel bawah gendongannya," pungkas Nurhayati.
Sebenarnya, ada banyak cara menggendong bayi, baik dengan tangan kosong maupun bantuan alat gendong.
Bila Anda ingin menggendong bayi menggunakan alat bantuan, pastikan Anda memilih jenis gendongan yang tepat. Berikut ini dilansir dari Hello Sehat, cara menggendong bayi menggunakan alat bantu gendong.
1. Menggendong bayi di depan
Cara menggendong bayi menggunakan alat bantu gendong di bagian depan bisa dilakukan sejak bayi lahir. Tetapi, pastikan anak tidak memiliki masalah kesehatan dan berat badannya mencapai 3 kg.
Pastikan Anda juga tetap bisa melihat wajahnya saat menggendong. Anda juga harus melakukan hal ini ketika menggendong bayi yang baru lahir sampai usia 4 bulan.
Baca Juga: Dua Hal Penting untuk Kesehatan Jantung: Asupan Nutrisi Seimbang dan Olahraga!
- Pakai gendongan dan kendurkan dulu tali penyangganya
- Angkat bayi dan taruh dalam gendongan
- Anda bisa meminta bantuan pasangan atau orang di sekitar untuk menaruh bayi dengan menghadap ke arah dada atau luar
- Posisikan kaki bayi membuka seperti huruf M
- Pastikan wajah bayi tetap terlihat dari atas tidak tertutup oleh apapun
2. Menggendong bayi di belakang
Bila Anda ingin menggendong bayi di belakang, Anda harus sesuaikan dengan usianya. Pastikan bayi Anda sudah bisa duduk agar kuat menopang kepalanya sendiri.
Anda bisa meminta bantuan pasangan untuk menaikkan bayi ke dalam gendongan guna menghindari cedera. Pastikan bayi menempel dekat dengan punggung dan kencangkan gendongan, tetapi jangan lupa berikan ruang yang nyaman.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
- 5 Promo Asus ROG Xbox Ally yang Tidak Boleh Dilewatkan Para Gamer
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
Terkini
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!