Suara.com - Kasus Covid-19 subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 di Indonesia telah bertambah jadi 8 orang. Selain di Bali, subvarian tersebut juga telah ditemukan di Jakarta.
Informasi tersebut diungkapkan oleh dokter spesialis paru di RSUP Persahabatan, Jakarta, Dr. dr. Erlina Burhan, MSc., Sp.P(K).
"Indonesia sebetulnya sudah ada 8 orang. Ada 4 orang di Bali dan 4 di Jakarta," kata dokter Erlina dalam webinar Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Minggu (12/6/2022).
Ia mengungkapkan kalau rata-rata pasien hanya mengalami gejala ringan bahkan tidak bergejala. Menurutnya, kondisi tersebut kemungkinan karena seluruh pasien yang sudah divaksinasi Covid-19.
"Kita lihat di sini jangan-jangan mereka ringan semua karena memang sudah divaksin, karena tidak ada kasus yang belum divaksin yang dilaporkan," ujarnya.
Dari delapan kasus tersebut, empat di antaranya penularan terjadi secara lokal. Sehingga, dokter Erlina mengingatkan agar masyarakat tetap disiplin lakukan protokol kesehatan walaupun kasus Covid-19 di Indonesia masih rendah.
"Omicron ini sudah terbukti lebih cepat menular dibandingkan varian lain dan bisa menghindari sistem antibodi," ujarnya.
Berikut data profil delapan pasien Covid-19 subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 yang dibagikan dr. Erlina:
1. Laki-laki 27 tahun
Baca Juga: Kasus COVID-19 di Indonesia Naik, Pemkot Solo Genjot Vaksinasi Penguat
Lokasi: Bali
Asal: Indonesia
Jenis subvarian: BA.4
Gejala: tidak ada gejala
Kluster: lokal
Status vaksinasi: 2 dosis vaksin Pfizer
2. Laki-laki 45 tahun
Lokasi: Bali
Asal: Mauritius
Jenis subvarian: BA.5
Gejala: tidak bergejala
Kluster: delegasi pertemuan The Global Platform for Disaster Risk Reduction di Bali
Status vaksinasi: 3 dosis vaksin J&J
3. Laki-laki 57 tahun
Lokasi: Bali
Asal: Amerika
Jenis subvarian: BA.5
Gejala: ringan, sakit tenggorokan dan badan pegal
Kluster: delegasi pertemuan The Global Platform for Disaster Risk Reduction di Bali
Status vaksinasi: 4 dosis vaksin Pfizer
4. Laki-laki 34 tahun
Berita Terkait
-
Mengenal COVID-19 'Stratus' (XFG) yang Sudah Masuk Indonesia: Gejala dan Penularan
-
Kenali Virus Corona Varian Nimbus: Penularan, Gejala, hingga Pengobatan Covid-19 Terbaru
-
Mengenal Virus Corona Varian Nimbus, Penularan Kasus Melonjak di 13 Negara
-
Kasus Kembali Meledak di Jakarta, Pramono Anung: COVID-19 Urusan Menkes!
-
Waspada Covid-19, Pakar Paru Sarankan Pemerintah Kembali Beri Vaksin Untuk Kelompok Rentan
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!