Suara.com - Ahli biokimia dan penulis buku Glucose Revolution Jessie Inchauspé mengatakan bahwa mengubah pola makan dapat mengubah hidup.
Pendiri "Glucose Goddess movement" ini mengatakan bahwa urutan makan merupakan kuncinya. Misalnya, makan salad terlebih dahulu, lalu protein, dan diakhiri dengan karbohidrat, dapat menstabilkan lonjakan glukosa.
Lonjakan glukosa terjadi sekitar 30 hingga 60 menit setelah kita makan karbohidrat. Banyak hal yang menentukan seberapa tinggi dan berapa lama lonjakan berlangsung, di antaranya:
- apa yang dimakan dengan atau sebelum asupan karbohidrat
- berapa banyak serat dalam karbohidrat
- kemampuan tubuh untuk mengeluarkan dan menggunakan hormon insulin
Para ilmuwan mengatakan bahwa makanan berserat tinggi, seperti salad, memperlambat kecepatan pengosongan lambung (kecepatan makanan keluar dari lambung).
Jadi, makanan berserat tinggi memperlambat pengiriman glukosa serta nutrisi lain ke usus untuk diserap dalam darah, lapor Science Alert.
Protein dan lemak juga memperlambat pengosongan lambung. Protein dapat merangsang hormon glukagon-like-peptide 1 (atau GLP1).
Ketika protein mengenai sel di usus, hormon tersebut disekresikan, memperlambat pengosongan lambung lebih lama. GLP1 juga memengaruhi pankreas, membantu sekresi hormon insulin membersihkan gukosa dalam darah.
Faktanya, obat yang meniru cara kerja GLP1 (dikenal sebagai agonis reseptor GLP1) merupakan kelas pengobatan baru dan sangat efektif untuk penderita diabetes tipe 2.
Namun, jangan terlalu terpaku dalam urutan makanan tertentu.
Baca Juga: Kontingen Indonesia Kesulitan Cari Makanan Halal di Vietnam, Pilih Makan Salad dan Telur Rebus
Tetapi pertimbangkan untuk mengurangi atau menghindari minuman manis serta menambah serat, protein atau lemak ke makanan berkarbohidrat untuk memperlambat kecepatan pengosongan lambung dan menstabilkan lonjakan glukosa.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern