Suara.com - Sebuah analisis baru yang terbit pada Senin (13/6/2022) menunjukkan bahwa lebih dari 14 persen populasi dunia diduga menderita penyakit Lyme.
Penyakit Lyme adalah penyakit tick-borne yang paling umum di Eropa dan Amerika Utara, tetapi tidak tersebar merata di seluruh dunia.
Namun, analisis ini membuktikan bahwa orang-orang di dunia pernah atau sedang menderita penyakit Lyme.
Penelitian yang dipublikasikan di BMJ Global Health ini merupakan hasil pemeriksaan terhadap hampir 90 studi lain. Ini menawarkan gambaran kuat seberapa umum penyakit yang ditularkan oleh kutu ini.
Penyakit Lyme atau lyme disease merupakan infeksi bakteri Borrelia burgdorferi yang ditularkan melalui gigitan kutu. Gejala utamanya adalah ruam kemerahan di kulit dengan karakter yang khas.
Meski 'hanya' gigitan kutu, penyakit lyme bisa berkembang menjadi semakin parah serta menyebabkan komplikasi serius.
Kutu yang biasanya membawa bakteri penyebab penyakit Lyme adalah Ixodes scapularis dan Ixodes pacificus.
Untuk analisis ini, peneliti menyusun studi yang menguji bagaimana antibodi orang-orang merespons bakteri.
Dari 158.000 lebih orang yang terlibat dalam penelitian tersebut, sekitar 23.000 di antaranya memiliki antibodi. Ini menunjukkan bahwa mereka sedang terinfeksi atau pernah terinfeksi.
Baca Juga: Cegah Gigitan Nyamuk, Hindari Pakai Pakaian Warna dan Aroma Ini!
Studi menunjukkan populasi Eropa Tengah menjadi yang negara dengan penderita penyakit Lyme terbanyak., yakni menacaapai 21 persen.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Dicibir Makin Liar Usai Copot Hijab, Olla Ramlan: Hidup Harus Selalu...
Pilihan
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
Terkini
-
Manfaat Donor Darah Kurang Maksimal Tanpa Peralatan Pendukung Terbaik
-
Awas, Penyakit Jantung Koroner Kini Mulai Serang Usia 19 Tahun!
-
Anak Rentan DBD Sepanjang Tahun! Ini Jurus Ampuh Melindungi Keluarga
-
Main di Luar Lebih Asyik, Taman Bermain Baru Jadi Tempat Favorit Anak dan Keluarga
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan