Suara.com - Hampir setiap pasangan menikah ingin bisa segera punya anak. Tapi di dalam perjalanannya, ada berbagai faktor yang mempengaruhi kesuburaaan.
Sebuah penelitian baru kini mengklaim bahwa menjaga berat badan yang sehat selama masa kanak-kanak dan remaja sebenarnya dapat mencegah infertilitas lelaki di kemudian hari. Temuan ini dipresentasikan oleh para peneliti pada 11 Juni, di ENDO 2022, pertemuan tahunan Endocrine Society di Atlanta, Georgia.
Menurut penelitian, anak-anak dan remaja yang kelebihan berat badan atau memiliki masalah obesitas di masa kanak-kanak selain memiliki tingkat insulin yang tinggi atau resistensi insulin cenderung memiliki testis yang lebih kecil dibandingkan dengan anak-anak dengan berat badan normal dan kadar insulin.
“Kontrol berat badan yang lebih hati-hati di masa kanak-kanak dan remaja dapat membantu mempertahankan fungsi testis di kemudian hari,” kata pemimpin peneliti Rossella Cannarella, MD, University of Catania di Italia.
Dia menambahkan bahwa prevalensi infertilitas pria meningkat sementara rata-rata sperma jumlah telah berkurang setengahnya selama rentang 40 tahun terakhir di seluruh dunia.
Bagi mereka yang tidak sadar, volume testis (ukuran ukuran testis) sebenarnya terkait langsung dengan jumlah sperma. Jadi, testis yang lebih kecil menghasilkan lebih sedikit sperma. Dilaporkan, seperempat pria muda berusia antara 18-19 tahun cenderung memiliki volume testis yang rendah, atau testis yang lebih kecil dari normal, yang membahayakan kesuburan mereka di masa depan.
Menurut Cannarella, ini terjadi pada saat prevalensi obesitas pada anak meningkat.
Penyebab infertilitas pria dapat disebabkan oleh alasan medis, lingkungan atau gaya hidup:
1.Medis
Baca Juga: Kourtney Kardashian Disarankan Minum Sperma untuk Tingkatkan Kesuburan, Benarkah Ada Korelasi?
Bisa karena pembengkakan pembuluh darah (varikokel), infeksi, tumor, masalah hormonal, atau testis yang tidak turun.
2. Gaya hidup
Kebiasaan seperti merokok dan minum memiliki dampak besar pada kesuburan pria karena dapat menurunkan jumlah sperma dan kadar testosteron. Kelebihan berat badan juga menyebabkan ketidakseimbangan hormon pada pria.
3. Lingkungan
Jika seorang pria terkena radiasi atau panas yang berbahaya, kesuburannya dapat terpengaruh Bahkan perangkat elektronik modern seperti ponsel, tablet, dan laptop dapat menyebabkan masalah kesuburan pria.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Mudah dan Ampuh, 8 Cara Mengobati Sariawan yang Bisa Dicoba
-
5 Inovasi Gym Modern: Tak Lagi Hanya Soal Bentuk Tubuh dan Otot, Tapi Juga Mental!
-
Dua Pelari Muda dari Komunitas Sukses Naik Podium di Jakarta Running Festival 2025
-
Seberapa Kuat Daya Tahan Tubuh Manusia? Ini Kata Studi Terbaru
-
Langkah Kecil, Dampak Besar: Edukasi SADARI Agar Perempuan Lebih Sadar Deteksi Dini Kanker Payudara
-
Ginjal Rusak Tanpa Gejala? Inovasi Baru Ini Bantu Deteksi Dini dengan Akurat!
-
Apotek Bisa Jadi Garda Depan Edukasi dan Deteksi Dini Stunting, Begini Perannya
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien