Suara.com - Perayaan Hari Lingkungan Hidup dan Hari Laut Sedunia menjadi pengingat betapa Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang melimpah.
Inilah yang menjadi alasan Kepala Perwakilan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Indonesia Valerie Julliand, Kepala Perwakilan Badan Pangan Pertanian (FAO) di Indonesia dan Timor Leste Rajendra Aryal, Kepala Pusat Riset Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan Yayan Hikmayani dan fokal point Global Environment (GEF) Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Dida Migfar berkunjung pada sekolah Alam Matoa di Depok, Jawa Barat pada hari Kamis (16/6) kemarin.
Sekolah Alam Matoa merupakan sekolah dasar yang menyoroti alam dan keanekaragaman hayati Indonesia dalam kurikulumnya.
Sekitar 60 siswa dan guru berkumpul dan melakukan aktivitas bersama-sama pejabat PBB dan pemerintah Indonesia untuk memperingati hari ini dengan menanam pohon, melepas ikan, dan melakukan berbagai kegiatan yang berfokus pada konservasi.
“Melindungi planet ini benar-benar dimulai dengan mencintai planet dan semua spesies yang bergantung padanya,” kata Kepala Perwakilan PBB Valerie Julliand kepada hadirin yang terdiri dari anak-anak berusia 5 hingga 12 tahun yang duduk di halaman sekolah.
“Dan itu dimulai dengan menikmati alam bebas, merasakan bumi bernafas bersama kita,” tambahnya dalam siaran pers yang diterima Suara.com.
Setelah mengajukan pertanyaan kepada pejabat PBB dan pejabat pemerintah, siswa bergabung dengan tur virtual Cagar Biosfer Rinjani UNESCO di Lombok, ekosistem pegunungan tropis yang unik yang menjadi rumah bagi 447 spesies pohon dan 154 spesies burung.
Beberapa memainkan board game UNESCO Tsunami Ready dan masuk ke dalam video animasi melalui Virtual Reality. Alat-alat ini, yang dikembangkan oleh UNESCO-IOC Indian Ocean Tsunami Information Center (IOTIC) dan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BKMG) ini dirancang untuk membangun ketahanan bencana masyarakat dan mempersiapkan mereka untuk merespons bencana alam, seperti tsunami dengan lebih baik.
Acara ini juga menampilkan tiga komik strip dari project IFISH, inisiatif bersama FAO dan Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk meningkatkan perlindungan ekosistem air tawar bernilai konservasi tinggi dan keanekaragaman hayatinya di Indonesia. Komik strip bertujuan untuk meningkatkan kesadaran anak-anak tentang perlunya melestarikan lingkungan dan melindungi spesies ikan Arwana, Belida dan Sidat.
Baca Juga: Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Yamaha Blue Sky Project Tanam Ratusan Pohon Tabebuya
“Partisipasi generasi penerus khususnya anak-anak dalam pelestarian sumber daya alam khususnya sumber daya ikan memegang peranan yang sangat penting. Kami menyadari bahwa dunia anak-anak adalah dunia bermain, aktif, kreatif, spontan, dan meniru, oleh karena itu bentuk pengenalan yang kami pilih adalah komik yaitu komik belida ikan, belut, dan arwana, agar mudah difahami anak-anak. Komik ini dilengkapi dengan halaman mewarnai untuk setiap spesies, yang akan menjadi daya tarik tersendiri,” kata Yayan Hikmayani, Kepala Pusat Penelitian Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan, dan Koordinator Proyek Nasional Proyek Ikan.
Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia dan salah satu negara dengan keanekaragaman hayati terbesar. Sebagai Presiden G20, Indonesia telah berjanji untuk menjadi suara bagi negara-negara pulau kecil di panggung dunia. Indonesia memiliki posisi yang baik untuk memimpin SDG14, Kehidupan di Bawah Air, dan pada SDG 15, Kehidupan di Darat.
Berita Terkait
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
-
Tenaga Surya Kalahkan Batu Bara, Namun Transisi Energi Masih Tertahan Kepentingan Fosil
-
Prediksi FAO: Produksi Beras RI Terbesar Kedua di Dunia, Siapa Nomor Satu?
-
Program Petani Keren FAO Digagas, Puluhan Bibit Muda Dilatih Menjadi Agripreneur
-
PNM Presentasikan Model Mekaar Hingga Diakui Pasar Global
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Mudah dan Ampuh, 8 Cara Mengobati Sariawan yang Bisa Dicoba
-
5 Inovasi Gym Modern: Tak Lagi Hanya Soal Bentuk Tubuh dan Otot, Tapi Juga Mental!
-
Dua Pelari Muda dari Komunitas Sukses Naik Podium di Jakarta Running Festival 2025
-
Seberapa Kuat Daya Tahan Tubuh Manusia? Ini Kata Studi Terbaru
-
Langkah Kecil, Dampak Besar: Edukasi SADARI Agar Perempuan Lebih Sadar Deteksi Dini Kanker Payudara
-
Ginjal Rusak Tanpa Gejala? Inovasi Baru Ini Bantu Deteksi Dini dengan Akurat!
-
Apotek Bisa Jadi Garda Depan Edukasi dan Deteksi Dini Stunting, Begini Perannya
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien