Suara.com - Penambahan kasus positif Covid-19 di dunia per Minggu (19/6) tercatat sebanyak 361.448 dalam sehari. Di waktu bersamaan, kematian akibat infeksi virus corona itu juga bertambah 684 jiwa.
Laporan kasus positif harian terbanyak ada di Jerman dan Taiwan. Keduanya masing-masing melaporkan 80.019 kasus dan 53.707 kasus.
Taiwan juga tercatat melaporkan kematian terbanyak dalam sehari kemarin dengan jumlah 181 jiwa.
Dikutip dari situs Worldometers, total kasus Covid-19 secara global kini telah mencapai 543,98 juta dengan kematian lebih dari 6,34 juta jiwa.
Vaksin jadi salah satu cara pencegahan infeksi Covid-19 dalam kondisi berat. Sebelumnya vaksin tersebut baru tersedia mulai usia 5 tahun ke atas.
Tetapi, saat ini, Amerika Serikat akan memberikan vaksin Covid-19 untuk bayi usia 6 bulan ke atas mulai pekan depan. Pemberian tersebut setelah dapat izin dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS pada Sabtu (18/6/2022) waktu setempat.
Jenis vaksin yang akan diberikan berupa Pfizer dan Moderna.
"Kami tahu jutaan orang tua dan pengasuh sangat ingin anak-anak mereka divaksinasi, dan dengan keputusan hari ini, mereka bisa," kata direktur CDC Rochelle Walensky, dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Channel News Asia.
Sehari sebelumnya, Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) AS juga telah mengeluarkan izin penggunaan vaksin Moderna untuk anak-anak usia enam bulan hingga lima tahun. Sementara vaksin Pfizer-BioNTech untuk anak usia enam bulan hingga empat tahun.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Masih Naik Lagi, Anies: Alhamdulillah Masih Tertangani
Vaksin Pfizer diberikan sebanyak 3 kali dengan sekali suntikan jumlah dosis 3 mcg atau 1/10 dosis orang dewasa. Sedangkan vaksin Moderna diberikan 2 kali dengan jumlah 25 mcg atau 1/4 dosis dewasa per sekali suntik.
Presiden AS Joe Biden menyampaikan kalau vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6 bulan ke atas paling cepat akan dimulai pekan depan.
"Minggu mendatang, orang tua akan dapat mulai menjadwalkan janji temu di tempat-tempat seperti dokter anak, rumah sakit anak, dan apotek," kata Biden dalam sebuah pernyataannya pada hari Sabtu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan