Suara.com - Apakah olahraga saat perut kosong efektif membakar lemak? Pertanyaan itu mungkin kerap tersirat dalam benak kita. Bagi banyak orang, olahraga sebelum makan dimaksudkan untuk mambakar lemak yang tersimpan di tubuh.
Dengan begitu, simpanan lemak akan hilang dan makanan baru bisa ditampung oleh tubuh. Meski demikian, muncul pertanyaan apakah itu aman dan efektif?
Dikutip dari laman Hello Sehat, olahraga sebelum makan atau saat perut kosong bisa saja dilakukan, asalkan masih ada cadangan energi dalam bentuk lemak.
Ditulis bagaimana semakin sedikit kalori yang ada dalam sistem pencernaan, maka akan semakin banyak lemak yang dibakar saat berolahraga, karena tubuh mengambil simpanan makanan dari tubuh yang sudah siap digunakan.
Itulah kenapa olahraga sebelum makan bisa membakar lemak lebih banyak daripada setelah makan. Penelitian oleh Gonzalez pada tahun 2013 lalu yang menunjukkan bahwa berolahraga sebelum makan dapat membakar 20 persen lemak tubuh lebih banyak.
Namun ternyata, cara tersebut akan menjadi tidak efektif dan tidak baik bagi tubuh. Ini dia hal-hal yang bisa terjadi andai melakukan olahraga saat perut kosong.
1. Tubuh Kekurangan Energi
Melakukan olahraga saat perut kosong akan membuat tubuh rentan mengalami kekurangan energi. Akibatnya, tubuh akan menyebabkan lebih cepat merasa lemas dan lesu, sehingga sesi olahraga menjadi tak efektif.
2. Membuat Otot Lemah
Semakin lama membatasi asupan makanan sebelum olahraga, maka semakin sedikit kalori yang dikeluarkan oleh tubuh. Kekurangan energi ini membuat tubuh secara otomatis berusaha untuk menjaga cadangan lemak yang ada demi melindungi kecukupan energi.
Akibatnya tubuh akan membatasi pembakaran kalori, sehingga bukannya bekerja memecah cadangan lemak namun justru memecah gula yang ada di jaringan otot. Akibatnya, otot menjadi lemah dan justru memperlambat metabolisme tubuh serta membuat berat badan makin sulit turun.
Baca Juga: Tak Cuma Baik Untuk Kesehatan Punggung, Ini 5 Manfaat Yoga Udara Bagi Tubuh
Lalu, apa solusinya?
Coba mendapatkan sedikit energi dari makanan sebelum olahraga. Hal itu sangat disarankan dan bertujuan untuk menyediakan suplai energi yang cukup bagi tubuh untuk melakukan aktivitas fisik berat seperti olahraga.
Semakin tubuh bertenaga, maka semakin intens dan lama sesi olahraga yang dilakukan sehingga makin banyak lemak yang bisa dibakar.
Tubuh biasanya akan mulai membakar lemak dalam waktu 16-20 menit saat berolahraga. Tubuh juga akan membakar lemak lebih cepat dan menghabiskan cadangan gula lebih cepat dengan berolahraga intens.
Oleh karena itu, makan sebelum olahraga bisa membuat durasi berolahraga lebih lama, untuk mencapai pembakaran lemak yang lebih maksimal.
Namun, apa yang dimakan sebelum olahraga juga sangat berpengaruh pada perubahan berat badan. Jangan makan terlalu banyak sebelum berolahraga karena berisiko mengganggu pencernaan dan menyebabkan sakit perut, kram, dan terasa mual (hingga bahkan muntah) ketika olahraga.
Makan 15 hingga 30 menit sebelum dan setelah olahraga merupakan waktu yang ideal untuk mengganti energi dalam tubuh. Sebaiknya konsumsi makanan yang mengandung karbohidrat untuk mengganti glikogen dalam tubuh dan protein untuk membantu tubuh membangun massa otot.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
-
3 Fakta Perih Usai Timnas Indonesia U-22 Gagal Total di SEA Games 2025
-
CERPEN: Catatan Krisis Demokrasi Negeri Konoha di Meja Kantin
Terkini
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial
-
Terobosan Baru Pengobatan Diabetes di Indonesia: Insulin 'Ajaib' yang Minim Risiko Gula Darah Rendah