Suara.com - Vagian yang bermasalah bisa menimbulkan ketidaknyamanan. Mulai dari bau vagina, gatal, hingga infeksi penyakit. Itu sebabnya, urusan perawatan vagina penting dilakukan.
Tapi tentu saja, perawatan vagina tak boleh dilakukan sembarangan. Salah perawatan, malah bisa menimbulkan masalah yang lebih serius pada organ intim Anda.
Jangan sampai Anda terpengaruh oleh mitos dan iklan yang beredar, perawatan vagina berikut ini didapat langsung dari obgyn yang mungkin juga akan Anda dengar jika berkunjung ke ruang praktiknya. Ini dia, seperti dilansir dari Self.
1. Hindari membersihkan vagina dengan sabun
"Ada banyak kesalahpahaman tentang cara membersihkan alat kelamin seseorang," kata Lauren Streicher, M.D., profesor asosiasi kebidanan dan ginekologi klinis di Fakultas Kedokteran Universitas Northwestern, Feinberg School of Medicine.
Yang pasti, jangan gunakan sabun khusus vagina, karena air dan mungkin sedikit sabun yang ringan sudah cukup untuk membersihkan vagina Anda.
Tapi sebenarnya, menurut para ahli, vagina mampu membersihkan diri sendiri, kecuali ada suatu kondisi yang salah pada vagina. Itu sebabnya, Anda tidak perlu mencoba membantunya dengan produk apa pun, termasuk sabun yang sangat berpotensi mengubah pH vagina Anda dan menyebabkan iritasi dan infeksi.
2. Basuh dari arah depan ke belakang
Ada satu aturan yang harus Anda ikuti setiap kali habis buang air kecil, yaitu basuh vagina dari arah depan ke belakang. Menurut dr. Streicher, jika Anda melakukannya dengan cara yang berlawanan, hal ini dapat memindahkan bakteri dari rektum ke uretra, yang dapat menyebabkan infeksi saluran kemih.
Baca Juga: Ingat, Tidak Semua Mainan Seks Bisa Dimasukkan ke Dalam Organ Intim, Efeknya Bisa Fatal
3. Pilih hanya celana dalam yang terbuat dari katun
Biasakan untuk memilih celana dalam yang terbuat dari katun, dan segera menggantinya setelah berolahraga. Bahan katun adalah yang terbaik karena memungkinkan lebih banyak udara untuk melewatinya. Demikian dikatakan Carrie Coleman, M.D., obgyn di Massachusetts General Hospital.
4. Hindari produk seperti petroleum jelly atau minyak untuk pelumas
Anda mungkin membutuhkan pelumas untuk pengalaman seks yang lebih menyenangkan. Tetapi jangan sembarangan menggunakan pelumas, seperti petroleum jelly atau minyak. Gunakan pelumas yang memang dibuat khusus untuk seks, demikian dikatakan Dr. Streicher.
Sembarangan menggunakan pelumas bisa mengganggu keseimbangan pH vagina Anda dan menyebabkan masalah kesehatan.
5. Lakukan tes infeksi menular seksual (IMS) secara teratur
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan