Suara.com - Aktris Kiki Fatmala mengatakan bahwa dirinya dinyatakan sembuh dari kanker paru-paru stadium 4 setelah menjalani terapi radiasi dan kemoterapi di Singapura serta Indonesia.
"Jadi awalnya diradiasi di Singapura, itu enam kali sebelum kemoterapi," kata Kiki Fatmala, ketika menjadi bintang tamu program Pagi Pagi Ambyar, Selasa (21/6/2022).
Wanita 52 tahun ini mengatakan pengobatannya berjalan lancar. Bahkan, ia tidak mengalami efek samping dari kemoterapi.
"Waktu aku kemo, aku bener-bener sangat bersyukur nggak ada masalah. Padahal sudah bawa semua obat efek kemo. Aku cuma susah ke toilet. Aku tidak diare, tapi susah bab. Rambut aku masih ada. Muka aku lebih chubby, lebih bengkak," sambungnya.
Kemoterapi atau kemo bekerja dengan menghentikan pertumbuhan sel kanker. Jenis pengobatannya bergantung pada jenis, lokasi, stadium, penyebaran sel kanker, serta kesehatan pasien.
Meski terbukti mampu menyelamatkan jutaan jiwa dan langsung menargetkan sel kanker, kemoterapi memiliki efek samping, seperti yang dikatakan oleh Kiki Fatmala.
Berdasarkan laman Moffitt Cancer Center, kemoterapi berdampak pada beberapa sel sehat di folikel rambut, darah, mulut, dan sistem pencernaan.
Ada beberapa jenis obat kemoterapi dan dosis yang digunakan untuk mengobati kanker paru-paru sel kecil dan non-sel kecil, jadi efek samping akan bervariasi pada setiap pasien.
Secara umum, efek samping yang paling umum dari kemoterapi kanker paru-paru meliputi:
Baca Juga: Denada Terharu Anaknya Tak Perlu Lagi Kemoterapi: Masya Allah Alhamdulillah
- Rambut rontok
- Mual dan muntah
- Nafsu makan berkurang dan berat badan turun
- Sariawan
- Sembelit atau diare
- Kelelahan
- Peningkatan risiko infeksi
- Mudah berdarah atau memar
Dokter biasanya akan meresepkan obat untuk mengurangi efek samping kemoterapi, seperti mual dan lain-lain.
Tindakan perawatan diri seperti menerapkan diet kaya nutrisi, membuat jurnal, dan melakukan olahraga ringan dapat membantu menjalani pengobatan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!