Suara.com - Artis senior Rima Melati meninggal dunia. Kabar tersebut pertama diketahui dari unggahan instagram story Rima Melati.
"Innalillahi wa inna ilaihi rojiun #RIPRIMAMELATI," bunyi instagram story Rima Melati, dikutip Kamis (23/6/2022).
Unggahan tersebut diperkuat dengan pernyataan anak menantu Rima Melati, Marisa Tumbuan. Istri Aditya Tumbuan itu mengabarkan ibu mertuanya meninggal dunia sore ini di RSPAD Jakarta Pusat.
"Telah berpulang dengan tenang ke pangkuan yang Maha Esa, Ibu Rima Melati, ibunda/mertua terkasih dari Aditya Bimasakti dan Marisa Tumbuan," ujar Marisa dikutip dari instagramnya.
Sebelumnya, Rima Melati diketahui sedang menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Bahkan, akhir Mei lalu ia dirawat di ruangan Intensive Care Unit (ICU) lantaran dekubitus yang dialaminya semakin parah.
Tapi apa sebenarnya dekubitus itu? Dilansir dari Healthline Ulkus dekubitus juga dikenal sebagai luka tekan, luka tekan, atau luka baring.
Ini adalah luka terbuka pada kulit yang disebabkan oleh tekanan konstan dalam waktu lama ke area tubuh tertentu. Penurunan aliran darah ke area ini menyebabkan kerusakan jaringan dan kematian.
Ulkus dekubitus sering terjadi pada kulit yang menutupi daerah tulang. Tempat yang paling umum untuk ulkus dekubitus adalah kamu:
- panggul
- punggun
- pergelangan kaki
- pantat
Kondisi ini umum di antara orang-orang yang lebih tua dan orang-orang yang mengalami penurunan mobilitas. Jika tidak diobati, infeksi dapat menyebar ke darah, jantung, dan tulang dan mengancam nyawa.
Baca Juga: Artis Senior Rima Melati Meninggal Dunia Sore Ini
Tetapi penting untuk mengetahui bahwa luka baring dapat diobati. Pandangan seseorang tergantung pada beberapa faktor, termasuk kondisi medis yang mendasari serta stadium maag.
Tahapan
Ulkus dekubitus terjadi secara bertahap. Ada proses pementasan untuk membantu profesional kesehatan kamu mendiagnosis dan merawat kamu.
Ulkus stadium 1 dan 2 biasanya tidak memerlukan pembedahan, tetapi ulkus stadium 3 dan 4 mungkin memerlukan operasi.
Tahap 1
Kulitnya tidak pecah, tetapi berubah warna. Area tersebut mungkin tampak merah jika kamu memiliki kulit yang terang. Perubahan warna dapat bervariasi dari biru ke ungu jika kamu memiliki kulit yang lebih gelap.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
Jangan Tunggu Dewasa, Ajak Anak Pahami Aturan Lalu Lintas Sejak Sekarang!
-
Menjaga Kemurnian Air di Rumah, Kunci Hidup Sehat yang Sering Terlupa
-
Timbangan Bukan Segalanya: Rahasia di Balik Tubuh Bugar Tanpa Obsesi Angka
-
Terobosan Baru Atasi Kebutaan: Obat Faricimab Kurangi Suntikan Mata Hingga 75%!
-
5 Pilihan Obat Batu Ginjal Berbahan Herbal, Aman untuk Kesehatan Ginjal dan Ampuh
-
Catat Prestasi, Tiga Tahun Beruntun REJURAN Indonesia Jadi Top Global Distributor
-
Mengenal UKA, Solusi Canggih Atasi Nyeri Lutut dengan Luka Minimal
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya