Suara.com - Kabar duka datang dari artis senior Rima Melati. Informasi tersebut diketahui berdasarkan pernyataan anak menantu Rima Melati, Marisa Tumbuan. Istri Aditya Tumbuan itu mengabarkan ibu mertuanya meninggal dunia sore ini di RSPAD Jakarta Pusat.
"Telah berpulang dengan tenang ke pangkuan yang Maha Esa, Ibu Rima Melati, ibunda/mertua terkasih dari Aditya Bimasakti dan Marisa Tumbuan," tulis Marisa dalam instagram storynya.
Sebelumnya, Rima Melati sendiri memang sudah menjalani perawatan intensif di ICU karena penyakit ulkus dekubitus. Penyakit yang satu ini biasa dikenal dengan nama luka baring di mana adanya cedera pada kulit bagian bawah akibat tekanan yang berkepanjangan.
Selain itu, luka ini juga menyebabkan penderitanya sulit untuk bergerak sehingga mereka yang mengalaminya hanya bisa berbaring di tempat tidur atau duduk di kursi. Luka ini sendiri dapat sembuh, tetapi juga bisa berkepanjangan hingga bertahun-tahun.
Gejala
Melansir laman Mayo Clinic, ulkus dekibitus sendiri memiliki berbagai gejala yang timbul, di antaranya:
- Perubahan warna atau tekstur kulit yang tidak biasa
- Adanya pembengkakan
- Pengeringan seperti nanah
- Area kulit yang terasa lebih dingin atau lebih hangat saat disentuh daripada area lain
Area-area yang sering mengalami ulkus dekubitus di antaranya, tulang ekor atau bokong, tulang belikat dan tulang belakang, punggung lengan dan kaki yang bersandar pada kursi, pinggul, tumit, dan pergelangan kaki.
Penyebab
Terdapat tiga faktor yang menyebabkan ulkus dekubitus, yaitu sebagai berikut.
Baca Juga: Artis Rima Melati Meninggal Dunia Setelah Dirawat di RSPAD Gatot Subroto
Adanya tekanan
Pada bagian tubuh sering mengalami tekanan sehingga menghambat aliran darah ke jaringan. Hal ini cukup berbahaya karena aliran darah berfungsi mengantarkan oksigen serta nutrisi ke jaringan lainnya.
Tanpa hal tersebut akan membuat jaringan yang kurang mendapat aliran darah tersebut menjadi rusak.
- Kurangnya mobilitas
Seseorang yang kurang mobilitas akan membuat banyak tekanan pada beberapa bagian tubuhnya. Hal ini yang menyebabkan munculnya ulkus dekubitus. Biasanya terjadi pada tulang belakang, tulang ekor, tulang belikat, pinggul, tumit, dan siku.
- Sering mengalami gesekan
Gesekan yang terjadi dengan pakaian dan tempat tidur dalam membuat kulit menjadi lebih rentan. Hal tersebut juga membuat kulit menjadi lembab sehingga berpotensi mengiritasi dan memunculkan ulkus dekubitus.
- Mencukur
Mencukur juga bisa menjadi penyebab seseorang menderita ulkus dekubitus. Hal ini biasanya terjadi ketika seseorang mencukur berlawanan arah. Akibatnya, terjadi gesekan pada dua permukaan dan meyebabkan luka yang berpotensi menjadi ulkus dekubitus.
Pengobatan
Untuk mengobati ulkus dekubitus sendiri yaitu dengan rajin memberishkan kulit yang terluka. Penyembuhan luka juga bisa menggunakan larutan air garam untuk mempercepat proses pengobatan.
Selain itu, memasang perban juga menjaga luka tetap lembab sehingga terlindung dari infeksi akibat kulit kering. Perban yang digunakan juga diusahakan sesuai standard kesehatan yang baik. Dokter juga biasanya memberikan obat antiinflamasi untuk mengontrol rasa sakit.
Untuk kasus yang cukup parah dokter akan menyarankan untuk melakukan operasi pebedahan untuk menutupi luka serta melindungi tulang yang terkena.
Pencegahan
Cara untuk mencegah ulkus dekubitus sendiri yaitu dengan merawat kulit. Selain itu, penting juga menjaga nutrisi dan asupan yang masuk dalam tubuh. Lakukan juga olahraga serta hindari rokok dan hal-hal yang membuat tubuh menjadi stres.
Tidak hanya itu, usahakan untuk selalu bergerak atau mengganti posisi setidaknya satu jam sekali. Bisa juga gunakan bantal yang yang lembut untuk mengurangi tekanan pada kulit.
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Infeksi Silang di Rumah Sakit? Linen Medis Antivirus Ini Jadi Solusi!
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh