Suara.com - Bunyi alarm jadi andalan banyak orang untuk membangunkan mereka di pagi hari. Tapi tahukah Anda, bunyi alarm seperti apa yang paling baik untuk membangunkan di pagi hari?
Pilihan Anda mengenai bunyi alarm yang dipilih sangatlah terkait dengan kondisi psikis Anda saat bangun tidur. Itu sebabnya, sangat penting untuk memilih bunyi alarm yang mampu membangunkan namun tidak membuat kaget.
Banyak orang memilih memasang alarm dengan bunyi yang keras, yang bahkan disetel berulang otomatis setiap lima menit sekali. Padahal, bunyi alarm dengan suara keras tidak selalu efektif membangunkan, lho.
Penelitian membuktikan bahwa alarm dengan suara pelan dan cenderung membuai pun ternyata bisa sama efektif dalam membangunkan seseorang, seperti halnya alarm bersuara keras.
Dikutip dari Hello Sehat, disarankan bunyi alarm untuk bangun tidur sebaiknya jangan yang terlalu keras dan bikin kaget. Dr. James Giordano, seorang dosen di Departemen Neurologi di Georgetown University Medical Centre, berpendapat bahwa bunyi alarm yang baik adalah yang memiliki suara yang tenang.
Maksudnya, bukan berarti bunyi alarm harus lembut dan mendayu-dayu, ya, tetapi lebih pada bunyi alarm tidak membuat Anda bangun dengan kaget sampai-sampai ingin membanting ponsel atau jam weker.
Suara alarm yang keras dan mengagetkan akan mengaktifkan sistem saraf simpatik di otak yang masih terlelap. Kondisi ini dibaca otak sebagai ancaman karena tubuh dipaksa bangun tidur sebelum waktunya, sehingga otak pun akan tergerak untuk memproduksi lebih banyak hormon stres kortisol dan adrenalin dari biasanya.
Akibatnya, Anda akan bangun dengan panik dan lebih stres. Tidak menutup kemungkinan juga Anda justru mengalami pusing atau sakit kepala setelah bangun tidur.
Bunyi alarm yang tenang sebenarnya lebih cocok untuk membangunkan seseorang di pagi hari. Demikian menurut dokter spesialis tidur sekaligus dosen di sekolah keperawatan Case Western Reserve University bernama Michael J. Decker, PhD.
Baca Juga: Rasakan 5 Manfaat Bangun Pagi agar Semangat Beraktivitas dan Anti Mager!
Decker beranggapan, bunyi alarm yang tenang akan memungkinkan otak terbangun secara bertahap, sehingga melepaskan hormon-hormon stres secara bertahap pula. Pada akhirnya, Anda pun akan bangun dengan mood yang lebih baik karena tubuh sudah lebih siap menerima efek-efek hormon stres tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi