Suara.com - Sejauh ini, orang memahami rambut rontok disebabkan oleh kekurangan vitamin tertentu. Tak banyak yang tahu bahwa secangkir teh bisa menyebabkan kerontokan rambut.
Dr Sara Kayat menjelaskan bahwa teh hitam dapat mencegah tubuh menyerap zat besi karena tanin. Kemudian, hal ini bisa meningkatkan risiko kekurangan zat besi yang menyebabkan kerontokan rambut.
Karena, minuman teh hitam mengandung sekitar 11 persen tanin yang lebh tinggi dibandingkan dengan 4,6 persen tanin dalam kopi.
Tanin adalah sekelompok biomolekul yang juga ditemukan di kayu pohon dan kulit kayu, dan daun tanaman.
Dr Kayat merekomendasikan makanan tinggi vitamin tertentu untuk mengatasi kerontokan rambut. Ia mengatakan konsumsi makanan tinggi vitamin C bisa membantu penyerapan zat besi.
Ia juga mengatakan kehilangan antara 100 hingga 150 helai rambut sehari adalah hal yang biasa, tetapi stres bisa meningkatkan kerontokan rambut.
"Kulit kepala yang sehat sangat penting karena folikel yang terkena infeksi, ketombe, minyak dan kotoran dapat mempengaruhi pertumbuhan rambut," kata Dr Kayat dikutip dari Express.
Tanda-tanda bahwa kulit kepala Anda mungkin tidak sehat termasuk gatal-gatal, mengelupas atau berketombe, kemerahan, berminyak dan bintik-bintik atau benjolan.
"Seringkali perubahan sederhana pada rezim perawatan rambut Anda yang biasa bisa cukup untuk memperbaikinya, tetapi jika tidak, Anda harus diperiksa oleh dokter," jelasnya.
Baca Juga: Akibat Cacar Monyet, WHO Gelar Pertemuan Darurat untuk Membahas Deklarasi Darurat Kesehatan Global
Dr Kayat menjelaskan bahwa kehilangan sekitar 100 hingga 150 helai rambut sehari adalah normal tetapi beberapa orang dapat kehilangan lebih banyak karena stres.
Demikian pula, penelitian telah menunjukkan bahwa minum kopi dapat mengurangi penyerapan zat besi.
Sebuah percobaan yang dilakukan oleh University of Kansas Medical Center di AS pada tahun 1983, menemukan bahwa satu cangkir kopi dengan makanan hamburger mengurangi penyerapan zat besi sebesar 39 persen.
Dengan makanan yang sama, minum teh mengurangi penyerapan zat besi hingga 64 persen. Hal ini mengungkapkan semakin kuat secangkir teh atau kopi, semakin sedikit zat besi yang diserap.
Studi oleh Institut Teknologi Federal Swiss pada tahun 1999 menunjukkan bahwa minum secangkir kopi instan dengan makanan roti mengurangi penyerapan zat besi sebesar 60 hingga 90 persen.
Menurut NHS, tanda-tanda bahwa Anda mungkin kekurangan zat besi meliputi:
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara