Suara.com - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, CDC meningkatkan kewaspadaaan pada wabah listeria misterius yang menyebabkan kematian, keguguran, dan harus dirawat di rumah sakit pada ibu hamil.
Sebanyak 23 orang sudah jatuh sakit karena listeria, bakteri yang bisa menyebabkan penyakit parah dan keguguran.
Infeksi bakteri ini dikenal sebagai listeriosis, menginfeksi orang yang mengonsumsi makanan yang terkontaminasi bakteri. Tapi anehnya menurut CDC, hingga saat ini tidak ada makanan tertentu yang dikaitkan dengan wabah tersebut.
Ada satu orang yang terinfeksi harus dirawat di rumah sakit, dan ada satu orang yang meninggal karena penyakit ini.
Dari semua kasus infeksi, lima orang di antaranya sedang hamil dan salah satu diantaranya mengalami keguguran.
Orang hamil dan bayi lahir berisiko tinggi terinfeksi bergejala berat jika terinfeksi listeria. Gejalanya meliputi demam, kelelahan, dan nyeri otot. Tapi jika infeksi ini terjadi selama kehamilan, bisa menyebabkan keguguran, bayi lahir mati, hingga kelahiran prematur.
Selain itu, orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah dan orang dewasa yang berusia lebih dari 65 tahun juga berisiko alami keparahan jika terinfeksi listeria.
Gejala lain penyakit ini jika sudah menyebar dari usus ke otak, yaitu sakit kepala, leher kaki, kebingungan, hilang keseimbangan, hingga kejang.
Parahnya, gejala bisa terjadi lebih dari dua bulan setelah terpapar makanan maupun air yang terkontaminasi.
Baca Juga: Viral Ibu Hamil Curhat Tak Dapat Kursi Prioritas saat Naik Transportasi Umum, Kisahnya Jadi Sorotan
"Sebagian dari masalah listeria adalah memiliki masa inkubasi 3 hingga 70 hari. Sehingga mereka harus melacak apa makanan yang dikonsumsi selama 60 hari terakhir, dan inilah yang menyulitkan, kecuali jika orang tersebut memang cepat jatuh sakit," ujar Pengacara Keamanan Pangan Bill Marler, mengutip Insider, Jumat (7/1/2022).
Lebih mengancam ibu hamil karena orang dengan masalah sistem kekebalan tubuh atau ibu hamil bisa menunjukan gejala infeksi listeria yang lebih cepat.
Adapun kasus dilaporkan terjadi di 10 negara bagian AS, tapi hampir semua orang yang jatuh sakit tinggal atau baru-baru ini bepergian ke Florida.
Sayangnya, hubungan antara Florida dan listeria belum diketahui, sehingga CDC meminta orang yang bepergian ke daerah tersebut untuk berhati-hari jika mengalami gejala listeriosis.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Langkah Kecil, Dampak Besar: Edukasi SADARI Agar Perempuan Lebih Sadar Deteksi Dini Kanker Payudara
-
Ginjal Rusak Tanpa Gejala? Inovasi Baru Ini Bantu Deteksi Dini dengan Akurat!
-
Apotek Bisa Jadi Garda Depan Edukasi dan Deteksi Dini Stunting, Begini Perannya
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini