Tetapkan tujuan yang realistis
Perlu diketahui kalau menurunkan berat badan pasti tidak akan langsung terjadi secara drastis. Untuk itu, tetapkan tujuan yang realistis.
Misalnya, pada beberapa orang biasanya berhasil menurunkan berat badan sekitar 1 kg dalam seminggu. Untuk itu, jangan berekspektasi dapat menurunkan sebanyak 5 kg karena itu tidak realistis.
Lihat juga program apa yang dipakai untuk menurunkan berat badan. Dengan begitu dapat melihat kemungkinan berapa berat badan yang dapat menurun.
Konsumsi makanan yang lebih sehat
Untuk menurunkan berat badan, makanan menjadi salah satu faktor utama. Hal ini karena makanan yang dikonsumsi akan memengaruhi berapa jumlah asupan kalori yang masuk.
Oleh karena itu, pastikan untuk mengonsumsi makanan yang sehat dengan kalori yang rendah seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bjian. Perhatikan juga kandungan nutrisi yang masuk untuk kesehatan tubuh.
Untuk memilih makanan yang sehat juga terdapat beberapa tips, sebagai berikut.
- Makan setidaknya empat porsi sayuran dan tiga porsi buah setiap hari.
- Ganti biji-bijian olahan dengan biji-bijian utuh.
- Gunakan sedikit lemak sehat, seperti minyak zaitun, minyak sayur, alpukat, kacang-kacangan, mentega kacang, dan minyak kacang.
- Kurangi gula, kecuali gula alami dalam buah.
- Pilih produk susu rendah lemak dan daging tanpa lemak dan unggas dalam jumlah terbatas.
Tetap aktif
Baca Juga: Mandi Air Dingin Bantu Orang Gemuk Turunkan Berat Badan, Kok Bisa?
Selain makanan, aktivitas fisik juga menjadi penentu keberhasilan penurunan berat badan. Aktivitas fisik akan membantu membakar kalori yang berlebih dalam tubuh.
Selain itu, olahraga juga dapat meningkatkan suasana hati, memperkuat sistem kardiovaskular, dan mengurangi tekanan darah. Studi menunjukkan bahwa orang yang mempertahankan penurunan berat badan mereka dalam jangka panjang mendapatkan aktivitas fisik secara teratur.
Namun, perlu diketahui jika banyaknya kalori yang terbakar, tergantung frekuensi, durasi, dan intensitas aktivitas fisik yang dilakukan.
Ubah perspektif
Penting untuk mengubah perspektif dalam diri. Hal ini karena menurunkan berat badan bukan hal mudah. Dengan demikian, bisa saja kegagalan terjadi pada beberapa orang.
Namun, hal yang harus ditekankan adalah bagaimana untuk tidak menyerah dalam proses menurunkan berat badan. Untuk itu, ubah perspektif kalau semua butuh proses dan tidak mudah. Perhatikan juga untuk selalu konsiten dengan program yang dilakukan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Main di Luar Lebih Asyik, Taman Bermain Baru Jadi Tempat Favorit Anak dan Keluarga
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat