Suara.com - Penyanyi dangdut Cita Citata mengumumkan bahwa dirinya vakum dari media sosial. Melalui akun Instagram pribadinya, perempuan berusia 27 tahun tersebut mengunggah foto dengan tuliskan "Time to take a break" dengan latar belakang hitam.
Ia juga menulis keinginannya untuk istirahat dari media sosial tanpa memberi tahu kapan akan kembali menggunakan media sosial. "Istirahat sebentar dari social media. See u again #mediasocialdetox," tulis Cita Citata di caption unggahannya, Rabu (6/7/2022).
Bagi beberapa orang, media sosial seperti pisau bermata dua yang bisa sangat bermanfaat tapi juga bisa sangat berbahaya. Ada juga orang yang pada akhirnya kecanduan bermain media sosial. Hal ini dapat membuatlupa waktu bahkan membahayakan kesehatan diri.
Untuk itu, beberapa orang memutuskan istirahat sejenak dari media sosial. Dengan berhenti sejenak dari media sosial dipercaya dapat membantu orang tersebut terhindar dari stres dan depresi. Melansir laman Thrive Global, berikut beberapa manfaat yang didapat seseorang ketika memutuskan istirahat dari media sosial.
1. Fokus Kembali ke Dunia Nyata
Berhenti sejenak dari media sosial akan membuat fokus kembali ke dunia nyata. Terkadang karena terlalu candu dengan media sosial, seseorang justru mengabaikan hal-hal di sekitarnya. Bahkan, ketika bertemu secara langsung saja justru fokus ke media sosial masing-masing.
Oleh karena itu, dengan memutuskan berhenti sejenak dari media sosial akan membuat fokus kembali ke dunia nyata. Selain itu, orang tersebut juga bisa menikmati waktu-waktu berharganya dan mengeksplor berbagai hal yang biasanya ia saksikan di media sosial.
2. Memanfaatkan Waktu Luang
Beristirahat dari media sosial dapat membantu orang tersebut memanfaatkan waktu luang dengan hal-hal produktif seperti bekerja, olahraga, atau mengurus tugas-tugas penting lainnya.
Selain itu, orang tersebut juga bisa menikmati hobi-hobi yang dilakukan secara langsung, atau bermain yang bisa membuat dirinya lebih bahagia.
3. Tubuh Lebih Sehat
Media sosial sering kali membuat orang lupa waktu. Secara tidak sadar juga waktu yang terbuang membuat tubuhnya sedikit gerak yang bisa berdampak buruk bagi kesehatan seperti meningkatkan masalah lain seperti kecemasan, depresi, dan insomnia.
Baca Juga: Pengguna Smartphone Ini Cuma Gunakan Kuota 500MB Sebulan, Kok Bisa?
Biasanya depresi dan kecemasan yang dialaminya karena melihat kehidupan orang-orang di media sosial yang lebih sempurna. Tidak hanya itu, kecanduan media sosial juga kerap kali membuat seseorang alami gangguan tidur.
Semua pola hidup yang buruk tersebut dapat memengaruhi kesehatan dan menyebabkan berbagai penyakit serius yang bisa mengancam nyawa. Lepas dari media sosial juga berguna untuk menghindari depresi dan kecemasan yang dialami.
4. Kontrol Privasi
Istirahat dari media sosial akan membuat orang tersebut lebih mampu mengontrol privasinya. Saat kecanduan media sosial, seseorang cenderung mengunggah berbagai hal, bahkan kegiatan sehari-hari yang jika berlebihan bisa membuat orang tersebut seperti tidak punya privasi.
Tidak sedikit juga di media sosial banyak peretas yang mencuri berbagai informasi pribadi mulai dari alamat email hingga nomor telepon. Oleh karena itu, istirahat dari media sosial dapat menghindari hal-hal buruk terkait privasi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
Apotek Bisa Jadi Garda Depan Edukasi dan Deteksi Dini Stunting, Begini Perannya
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter