Suara.com - Teh hijau merupakan salah satu jenis teh yang memiliki banyak manfaat kesehatan, mulai dari meningkatkan kekebalan, mencegah infeksi hingga mengatur berat badan.
Banyak orang penasaran apakah minum teh hijau ini akan membantu melindungi tubuh selama pandemi virus corona Covid-19 atau tidak, seperti meredakan gejala virus corona.
Virus corona Covid-19 bisa menyebabkan sejumlah gejala dan efek samping jangka panjang yang memengaruhi aktivitas harian seseorang. Karena itu, minum teh hijau dipercaya bisa meringankan gejala virus corona dan mencegahnya.
Sebab, teh hijau memiliki sifat antioksidan, antivirus, dan sifat penambah kekebalan yang membantu mengusir infeksi dan berbagai penyakit.
Teh hijau juga kaya akan seng, selenium, tembaga, vitamin B12 dan vitamin B2, yang tidak hanya meningkatkan fungsi antibodi terhadap infeksi virus, tetapi juga merangsang sistem kekebalan tubuh untuk memerangi infeksi.
Salah satu cara terbaik untuk memerangi Covid-19 adalah memahami cara sistem kekebalan tubuh Anda merespons virus. Sistem kekebalan tubuh kita pun dibagi menjadi dua sistem yang terpisah, yakni sistem kekebalan bawaan dan adaptif.
Sistem kekebalan bawaan adalah garis pertahanan pertama melawan virus, yang mencakup penghalang seperti kulit dan lapisan di tenggorokan atau usus kita, bahan kimia dalam darah kita, dan sel kekebalan yang berbeda.
Di sisi lain, dilansir dari Times of India, sistem kekebalan adaptif membantu produksi antibodi dan sel darah putih untuk menyerang dan mengingat virus, yang juga dikenal sebagai sel B untuk membantu melawan virus.
Jenis respons imun ini lebih lambat dan mungkin membutuhkan waktu berhari-hari atau berminggu-minggu untuk dihasilkan.
Baca Juga: Dua Orang di Ghana Terinfeksi Virus Marburg
Ada juga sel T yang merupakan bagian dari sistem kekebalan adapptif. Beberapa di antaranya merangsang sel B untuk membuat antibodi, sementara yang lain menghilangkan sel yang telah terinfeksi virus.
Hal inilah yang membuat beberapa orang lebih menderita ketika terinfeksi Covid-19 dibandingkan lainnya.
Mereka dengan infeksi asimtomatik atau ringan, baik respon imun bawaan dan adaptif tampaknya bekerja seperti yang direncanakan. Namun, orang yang mengembangkan infeksi parah disebabkan oleh sistem kekebalan yang melemah.
Menurut para ahli, teh hijau mengandung polifenol yang meningkatkan kesehatan, seperti epigallocatechin-3-gallate (EGCG), yang memiliki efek anti-virus terhadap virus RNA untai tunggal (ssRNA) seperti Zika, hepatitis C, influenza (flu), demam berdarah dan lainnya.
Virus SARs-CoV-2 juga merupakan virus ssRNA. Itulah sebabnya para ahli percaya teh hijau dapat memiliki efek potensial pada virus corona.
Sebuah studi tabung menemukan bahwa ekstrak teh hijau dapat melawan infeksi virus corona dengan merusak protein lonjakan, membatasi masuknya ke dalam sel manusia dan mengurangi keberadaan virus secara keseluruhan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif