Suara.com - Walaupun sama-sama bertugas memeriksa kesehatan orang lain dan menyembuhkan penyakit, tetapi setiap dokter bisa memiliki spesialisasi berbeda-beda.
Misalnya, pasien penyakit jantung akan ditangami oleh dokter spesialis jantung pembuluh darah. Alami masalah pada gigi dan mulut tentu lebih tepat datang ke dokter gigi.
Kedua bidang dokter spesialis di atas mungkin sudah tidak asing bagi masyarakat. Tetapi, ada satu bidang dokter spesialis yang keberadaannya belum banyak dikenal oleh orang awam. Yaitu, dokter spesialis penerbangan.
"Dokter spesialis penerbangan memang termasuk langka, tidak banyak di Indonesia. Universitasnya masih terbatas dan hanya ada di Universitas Indonesia," kata Dokter spesialis penerbangan di RS Medistra Jakarta Dr. M.D Daniel Hadimoto, Sp.KP., dalam diskusi virtual, Kamis (7/7/2022).
Ia mengatakan bahwa keilmuan tentang dokter spesialis penerbangan sebenarnya bukan hal baru. Hanya saja, di Indonesia baru diadaptasi selama 10 tahun terakhir.
"Jadi lulusannya juga belum banyak. Dokter spesialis yang berkaitan dengan penerbangan dan perjalanan. Dan saya termasuk yang beruntung bisa melanjutkan kedokteran perjalanan yang hampir mirip, tapi sebetulnya enggak sama. Kalau yang satu spesifik ke penerbangan, saya bisa di perjalanan darat, udara, laut," ujar dokter Daniel.
Menurutnya, kebanyakan lulusan dokter spesialis penerbangan praktik di instansi pemerintah yang berkaitan dengan pesawat maupun maskapai penerbangan. Tugasnya secara umum, memastikan kesehatan para awak kabin dalam kondisi baik untuk mengoperasikan pesawat.
Sementara itu, belum banyak dokter spesialis penerbangan yang berpraktik di rumah sakit swasta seperti dokter Daniel. Ia menyampaikan bahwa pasien yang diperiksa oleh dokter spesialis penerbangam di rumah sakit swasta bisa lebih beragam.
"Karena saya mengabdikan diri di rumah sakit swasta, jadi pasiennya tidak jauh dari orang awam. Berdasarkan pengalaman yang sudah saya kerjakan, yang (konsultasi) ke saya adalah orang asing kalau dia mau bepergian atau datang ke Indonesia. Karena dia akan berurusan dengan imigrasi," jelasnya.
Baca Juga: Masukin Tahun Ajaran Baru, Anak Sekolah Diharapkan Sudah Divaksin COVID-19
Selain itu, orang Indonesia yang akan melakukan perjalanan ke luar negeri baik untuk berlibur, sekolah maupun bekerja, biasanya membutuhkan surat sehat maupun kepentingan konsultasi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia