Suara.com - Lucinta Luna kembali membuat heboh publik Tanah Air setelah mengungkapkan dirinya melakukan operasi 'ganti kulit'.
Sebelumnya, Lucinta telah melalui berbagai proses tindakan invasif lain seperti operasi 'ganti kepala' dan 'potong leher'.
Melalui fitur tanya jawab di akun media sosial Instagram, ia menjawab penggemar mengenai rangkaian operasi yang dilakukannya termasuk yang terakhir yaitu ganti kulit.
"Belum nak, ini baru kedua, nanti step ketiga, terakhir operasi ganti kulit," jawab Lucinta Luna dikutip dari unggahannya pada Selasa (12/7/2022).
Operasi ganti kulit sendiri dalam istilah medis lebih dikenal dengan nama cangkok kulit (skin graft). Dikutip dari laman Hello Sehat, operasi ganti kulit biasa digunakan untuk menutup luka pada kulit yang rusak.
Operasi ini akan mengangkat kulit pada satu bagian tubuh dan memindahkannya ke area lainnya. Jaringan kulit pengganti nantinya akan ditempelkan pada bagian tubuh lainnya untuk menutup kerusakan.
Biasanya, orang-orang yang melakukan operasi akibat adanya luka besar yang sulit jika harus dijahit. Selain itu, orang yang melakukan operasi cangkok kulit ini juga terjadi karena beberapa hal di antaranya:
- Infeksi kulit
- Luka bakar yang dalam
- Luka terbuka yang besar
- Borok pada kulit yang belum sembuh
- Riwayat operasi kanker kulit
Prosedur
Prosedur operasi cangkok kulit sendiri biasanya membutuhkan waktu. Nantinya dokter akan menjadwalkan operasi beberapa minggu sebelum dilakukan.
Saat operasi sendiri, kulit yang diambil juga disesuaikan dengan jenis yang dilakukannya.
Baca Juga: Mengenal Tujuan Operasi Pemotongan Tulang Ekor, Prosedur yang Dijalani Lucinta Luna di Korea Selatan
Jika jenis yang dilakukan yaitu split-thickness, biasanya kulit yang tertutupi pakaian akan diambil seperti pada bagian pinggul atau paha luar.
Jika jenis yang dilakukan full-thickness, kulit pengganti yang diambil yaitu pada bagian perut, selangkangan, atau tulang selangka.
Nantinya bagian tersebut akan ditempelkan pada area kulit yang rusak dengan jahitan atau staples.
Perawatan
Biasanya, setelah operasi pasien akan melakukan rawat inap tergantung dengan jenis operasinya. Untuk split-thickness biasanya hanya butuh beberapa hari rawat inap.
Sedangkan, untuk full-thickness biasanya membutuhkan waktu sekitar 1-2 minggu perawatan. Selain itu, dokter juga akan memberikan obat-obatan pereda rasa sakit.
Luka bekas operasi juga membutuhkan perawatan agar membantu proses pemulihan. Pasien biasanya akan diminta memakai perban kurang lebih seminggu pasca-operasi.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online