Suara.com - Sekelompok dokter baru-baru ini berhasil mentransplantasikan jantung babi ke dua pasien yang telah meninggal. Metode ini meningkatkan harapan akan transplantasi hewan suatu hari nanti dapat menyelamatkan nyawa manusia.
Operasi transplantasi ini dipimpin oleh ahli bedah jantung di pusat medis NYU Langone Health di New York City, Nader Moazami, pada Juni dan Juli.
Dalam operasi ini, Moazami dan timnya mentransplantasikan hati dua babi yang sudah dimodifikasi secara genetik kepada dua pasien yang baru saja meninggal, bernama Lawrence Kelly (72) dan Alva Capuano (64).
Dua pasien ini memiliki riwayat penyakit jantung kronis. Setelah transplantasi, kedua pasien menerima obat standar pasca transplantasi.
Dokter juga memantau fungsi jantung pasien selama tiga hari, dan tidak menemukan tanda penolakan organ. Tidak ada peralatan pendukung mekanis tambahan yang digunakan setelah operasi.
Menurut kepala Institut Transplantasi Langone NYU, Robert Montgomery, dilansir Live Science, mengoperasi pasien yang sudah meninggal dibanding yang masih hidup memungkinkan penelitian yang lebih mendalam tentang seberapa baik tubuh menoleransi jantung babi.
"Kita bisa melakukan pemantauan lebih sering dan benar-benar memahami biologi dan menambahkan pengetahuan yang belum diketahui," Montgomery, dilansir Live Science.
Sebelumnya pada awal tahun ini, sekelompok dokter dari University of Maryland Medical Center telah menstransplantasikan jantung babi ke seorang pasien laki-laki.
Namun, pasien meninggal dua bulan setelah operasi pada Maret lalu.
Baca Juga: Eka Hospital Beberkan Bahaya dan Cara Penanganan Aritmia, Si Penyebab Henti Jantung
Transplantasi pertama organ hewan ke manusia adalah kornea dari babi, pada 1838 silam. Sejak itu, sebagian besar operasi sejenis tidak berhasil karena sistem kekebalan manusia biasanya menyerang dan menolak organ hewan yang ditransplantasikan, dianggap sebagai benda asing.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
Terkini
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental