Suara.com - Amerika Serikat meningkatkan kapasitas tes infeksi cacar monyet. Akibatnya, kasus baru orthopoxvirus yang ditemukan juga melonjak.
Menurut data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), sekarang ada 1.814 kasus cacar monyet yang terkonfirmasi di seluruh negeri. Infeksi terbanyak ditemukan di New York, berjumlah 489 kasus dan California melaporkan 266 kasus.
Selama wawancara baru-baru ini dengan ABC News, Kepala Penasihat Medis Gedung Putih Dr. Antony Fauci mengakui bahwa jumlah kasus infeksi yang sebenarnya bisa jadi lebih banyak.
"Faktanya, penyebarannya pada tingkat yang kami rasa harus diatasi dengan pengujian dan vaksinasi," kata Fauci.
Data dari badan tersebut juga memperkirakan kalau kasus di seluruh dunia sekarang melebihi 12 ribu.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) akan rapat komite pada akhir bulan ini untuk memeriksa tren, tindakan pencegahan, dan membuat rekomendasi kepada negara dan komunitas terkait wabah virus cacar monyet.
"Saya sekali lagi menekankan bahwa kita harus bekerja untuk menghentikan penularan selanjutnya dan menyarankan pemerintah untuk menerapkan pelacakan kontak untuk bantu melacak dan membendung virus. Serta membantu orang dalam isolasi," kata direktur jenderal WHO Tedros Ghebreyesus dalam sebuah pengarahan.
Pemerintah AS telah berupaya untuk memperluas program vaksinasi cacar monyet. Tetapi, upaya tersebut mengalami hambatan dalam beberapa pekan terakhir, meskipun pemerintah telah memesan lebih banyak dosis untuk memenuhi permintaan yang meningkat.
Direktur CDC Dr. Rochelle Walensky mengakui tantangan tersebut dan mengatakan lebih banyak bantuan sedang dalam perjalanan.
Baca Juga: Kasus Pertama Cacar Monyet di India, 11 Penumpang Pesawat dengan Pasien Dipantau
Berita Terkait
-
Waspada! Wabah Mpox di Afrika Tidak Terkendali, 1.100 Orang Tewas
-
Waspada! Cacar Monyet Melonjak di Australia, Total 737 Kasus
-
Monkeypox Merebak di Afrika, Apa Vaksin Mpox Aman untuk Anak?
-
Jumlah Kasus Cacar Monyet di Filipina Naik, Menteri Kesehatan Bilang Begini
-
5 Pertanyaan Seputar Vaksin Mpox: Bisa Dapat di Mana dan Untuk Siapa?
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
- 5 Promo Asus ROG Xbox Ally yang Tidak Boleh Dilewatkan Para Gamer
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal