Suara.com - Anda mungkin pernah melihat orang pingsan mendadak di depan mata. Biasanya, orang akan membawanya ke area yang lebih sejuk dan memberinya minyak kayu putih untuk membantunya sadar.
Langkah itu mungkin berhasil membangunkan orang pingsan. Tapi, banyak pula orang yang masih belum paham cara tepat menolong orang pingsan.
Direktur Medis untuk St John Ambulance , Dr Lynn Thomas, menjelaskan langkah tepat untuk membantu membangunkan orang yang pingsan. Berikut ini dilansir dari The Sun, cara menolong orang pingsan.
1. Jangan menghindar
Jika Anda melihat orang pingsan, sebaiknya jangan menghindar atau menjauh. Dekati dan pastikan kondisinya. Anda bisa melakukan sesuatu untuk membantunya, tetapi jangan menempatkan diri pada situasi bahaya.
2. Cari pertolongan
Periksa kondisinya itu berarti ketahui orang yang sedang pingsan itu responsif dan mendengar Anda atau tidak. Anda bisa mendorong bagian bahunya dengan lembut dan bertanya pada orang tersebut.
Jika tidak ada respons dan ia tidak bernapas normal, maka Anda bisa melakukan kompresi dada karena kemungkinan mengalami henti jantung.
Jika mereka tidak merespons tetapi bernapas dengan normal, maka Anda perlu mengubah posisinya dengan cara membalikkan badannya dan membantu menjaga jalan napas tetap terbuka.
Baca Juga: Pandemi Virus Corona Covid-19 Bisa Sebabkan Coronasomnia, Apa Itu?
3. Pertolongan pertama bila serangan jantung
Letakkan telepon di speakerpohone dan mulai menekan dada. Layanan medis mungkin bisa memberi tahu Anda pertolongan pertama yang bisa dilakukan.
Jika Anda tahu defibrillator terdekat, jangan berhenti melakukan kompresi untuk mendapatkannya, tetapi cobalah dan minta orang lain untuk mengambilkannya untuk Anda.
Jika tidak ada, layanan medis yang Anda hubungi akan memberi tahu langkah-langkahnya. Tetapi, Anda tetap harus lakukan kompresi dada sekitar 100 menit.
4. Pertolongan pertama pingsan pada anak-anak
Pada seorang anak, kemungkinan besar penyebab serangan jantung sebenarnya adalah masalah pada paru-paru, sistem pernapasan.
Berikan napas bantuan, tetapi jika Anda belum diajari cara melakukannya, itu tidak masalah. Anda bisa melakukan kompresi dada dan meminta pertolongan medis.
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
-
Usai Dilantik, Menkeu Purbaya Langsung Tanya Gaji ke Sekjen: Waduh Turun!
-
Kritik Sosial Lewat Medsos: Malaka Project Jadi Ajak Gen Z Lebih Melek Politik
Terkini
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!