Suara.com - Keringat merupakan tanda umum saat terjadi metabolisme di dalam tubuh. Tapi, beberapa terkadang mengalami keringat berlebih di malam hari.
Jika mengalami keringat di malam hari sebaiknya mulai waspada. Keringat berlebih bisa jadi karena kadar gula darah rendah dan gula darah merusak saraf. Jika menderita diabetes, maka keringat yang tidak biasa bisa menjadi tanda kerusakan sistem saraf terkait diabetes.
Gula darah yang tinggi dan kadar lemak yang tinggi dapat merusak saraf atau pembuluh darah yang memberi nutrisi pada saraf tersebut. Demikian seperti dilansir dari Times of India.
The American Diabetes Association mengatakan bahwa sekitar setengah dari penderita diabetes mengalami beberapa tingkat kerusakan saraf. Ketika kerusakan saraf terjadi, itu dapat memengaruhi kelenjar keringat Anda dan juga dapat memengaruhi fungsi tubuh lainnya.
Kerusakan pada saraf yang mengontrol kelenjar keringat dapat menyebabkan Anda banyak berkeringat di malam hari, atau bahkan berkeringat berlebihan saat makan. Kelenjar keringat Anda mungkin tidak bekerja sepenuhnya, atau bagian tertentu dari tubuh Anda mungkin berkeringat sementara bagian lain mungkin tetap kering.
Kegagalan kelenjar keringat untuk berfungsi dengan baik dapat membuat tubuh Anda sulit mempertahankan suhunya. Selain berkeringat, kerusakan saraf dapat menghasilkan beberapa gejala yang berbeda tergantung pada fungsi tubuh yang terpengaruh.
Berkeringat dikendalikan oleh sistem saraf otonom. Ini juga mengontrol fungsi lain seperti tekanan darah, detak jantung, mata, kandung kemih, sistem pencernaan dan organ seks.
Diabetes dapat mempengaruhi saraf di salah satu bagian tubuh ini dan fungsinya. Mungkin ada penurunan tekanan darah Anda saat bangun dari duduk atau berbaring. Hal ini dapat menyebabkan pusing atau pingsan.
Masalah kandung kemih atau usus dan pengosongan perut yang lambat menyebabkan mual, muntah, sensasi kenyang dan kehilangan nafsu makan, juga bisa menjadi tanda kerusakan saraf akibat diabetes. Anda juga mungkin mengalami masalah respons seksual, seperti kekeringan vagina pada wanita dan disfungsi ereksi pada pria.
Baca Juga: 5 Buah yang Dilarang untuk Penderita Diabetes, Salah Satunya Pisang
Ada juga faktor kesehatan dan gaya hidup lain yang dapat menyebabkan kerusakan saraf. Misalnya, diabetes dapat merusak ginjal yang dapat menyebabkan racun dalam darah Anda.
Hal ini dapat menyebabkan kerusakan saraf. Jika Anda kelebihan berat badan, yang berarti Anda memiliki indeks massa tubuh (BMI) 25 atau lebih, maka Anda berisiko lebih tinggi terkena neuropati diabetik. Merokok juga dapat merusak saraf Anda dengan mempersempit dan mengeraskan arteri, yang mengurangi suplai darah dan mempersulit penyembuhan luka.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal