Suara.com - Tes DNA tidak hanya bisa digunakan untuk membuktikan garis keturunan, tapi bisa juga mendeteksi penyakit keturunan hingga bakat anak dengan tes genetik DNA.
Hanya dengan sampel air liur, dan tes yang dilakukan sekali seumur hidup pada usia bayi sekalipun, orangtua bisa mengetahui risiko penyakit hingga bakat utama anak.
"Jadi nggak kadang orangtua mikir kok didaftarkan sekolah gitar, tapi kok nggak bisa-bisa padahal orangtuanya musisi, dan ternyata memang tidak tidak memiliki bakat itu," ujar Direktur Utama Laboratorium Diagnos, Mesha Rizal Sini saat konferensi pers DNAandMe di Morula IVF Centre di Gondangdia, Jakarta Pusat, Selasa (19/7/2022).
Adapun tes ini bekerja dengan cara mengidentifikasi variasi dan mutasi genetik seseorang individu, kemudian menerjemahkan maknanya sehingga menghasilkan informasi seputar kesehatan, sifat dan karakteristik seseorang.
Meski saat melakukan tes genetik DNAandMe seseorang akan mengetahui risiko penyakitnya, seperti diabetes, hipertensi, kegemukan hingga alergi, tapi bukan berarti orang tersebut akan langsung jatuh sakit.
Melainkan dengan mengetahui risikonya, bisa diminimalisir sedini mungkin dan jadi tahu pola makan, diet serta pola aktivitas seperti olahraga yang tepat sejak kecil.
"Dengan mengetahui sifat unik ini, kita bisa memaksimalkan potensi diri dan meminimalkan resiko yang akan timbul di masa depan," kata Mesha.
Laporan pemeriksaan DNA mencakup varian gen pada diri seseorang, akan ditunjukkan dari hasil analisis di Laboratorium dan interpretasi hasil merujuk pada data dan jurnal ilmiah.
Sample air liur juga akan diproses dengan menggunakan teknologi canggih sehingga menghasilkan akurasi data pada gen-gen yang di analisis.
Baca Juga: Sirajuddin Mahmud Suami Zaskia Gotik Dituding Punya Anak dari Model Veranosiliyana, Dituntut Tes DNA
Adapun jenis tes ini memiliki tingkat akurasi tinggi hingga 98,5 persen, ditambah tes ini dilengkapi kapasitas analisis besar terhadap ribuan penanda genetik secara simultan dengan menggunakan teknologi MicroArray (Illumina Tech).
Kisaran harga untuk menjalani tes ini, yakni di bawah Rp 2,5 juta yang cukup dilakukan sekali seumur hidup, karena DNA seseorang tidak akan berubah sampai ia dewasa sekalipun.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
- Besok Bakal Hoki! Ini 6 Shio yang Dapat Keberuntungan pada 13 November 2025
Pilihan
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
Terkini
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil