Suara.com - Pembengkakan pada pergelangan kaki atau edema bisa membuat kita sulit bergerak dan melakukan aktivitas sehari-hari. Biasanya, kondisi ini hanya bertahan dalam waktu singkat.
Namun, ada beberapa kondisi kesehatan yang bisa menyebabkan pergelangan kaki membengkak dalam waktu lama.
Dilansir The Health Site, berikut beberapa penyebab umum pergelangan kaki bengkak:
Gagal jantung terjadi ketika jantung tidak lagi memompa darah seefisien yang seharusnya. Ini dapat diklasifikasikan menjadi tiga kategori: kongestif, sisi kiri, dan sisi kanan.
Berkurangnya aliran darah dari jantung menyebabkan darah kembali ke pembuluh darah di sisi kanan dan gagal jantung kongestif.
Kondisi ini dapat menyebabkan akumulasi cairan di jaringan, terutama kaki dan pergelangan kaki.
Bekuan darah, yang juga dikenal sebagai trombosis, kadang-kadang dapat terbentuk di pembuluh darah di lengan atau kaki.
Baca Juga: Tagar #PercumaLaporPolisi Trending, Gegara Viral Anak Kabur dengan Kaki Dirantai
Darah menumpuk di anggota tubuh yang terkena akibat deep vein thrombosis (DVT), yang mencegah darah mengalir ke jantung.
3. Preeklamsia
Preeklamsia dapat berkembang selama trimester kedua atau ketiga kehamilan, yang berpotensi fatal. Tekanan darah tinggi dan protein dalam urin adalah gejala penyakit ini.
Kondisi ini dapat menyebabkan gejala edema, sakit kepala, masalah penglihatan, dan penambahan berat badan.
Preeklamsia terkait kehamilan mungkin berdampak pada janin juga.
4. Hipotiroidisme
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi