Suara.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan wabah penyakit cacar monyet sebagai kondisi kesehatan darurat atau Public Health Emergency of International Concern (PHEIC) per Sabtu, 23 Juli 2022.
Keputusan tersebut diambil melalui rapat kedua dari Komite Kedaruratan Regulasi Kesehatan Internasional.
Data WHO tercatat bahwa sepanjang tahun ini hingga 20 Juli lalu telah dilaporkan sebanyak 14.533 kasus terkonfirmasi dan dugaan infeksi cacar monyet di 75 negara. Angka itu termasuk 3 kematian di Nigeria dan 2 di Republik Afrika Tengah.
Di sisi lain, Kementerian Kesehatan RI, memasrikan bahwa infeksi tersebut belum ditemukan di Indonesia.
Pakar kesehatan Prof Tjandra Yoga mengungkapkan lima fakta mengenai status PHEIC untuk cacar monyet yang sempat jadi tarik ulur.
1. Faktor Suatu Penyakit Bisa Berstatus PHEIC
Saat masih menjabat sebagai Dirjen Pengendalian Penyakit di Kementerian Kesehatan, prof Tjandra telah perkenalkan istilah Public Health Emergency of International Concern (PHEIC) dalam bahasa Indonesia menjadi KKMMD atau kedaruratan kesehatan masyarakat yang meresahkan dunia.
Menurut definisi dari Intarnational Health Regulation (IHR), suatu penyakit bisa ditetapkan sebagai status PHEIC jika memenuhi 4 aspek. Di antaranya, secara formal dideklarasikan oleh WHO, termasuk kejadian luar biasa, menimbulkan risiko kesehatan masyarakat karena penularan antar bangsa, dan memerlukan koordinasi penanganan secara internasional.
2. Akan Ada Tim Khusus
Baca Juga: WHO Putuskan Cacar Monyet Berstatus Darurat Kesehatan Masyarakat Internasional
Setelah menetapkan status PHEIC, maka WHO akan membentuk tim Emergency Committee untuk berkelanjutam setelahnya.
"Saya pernah menjadi anggota komite ini waktu pembahasan tentang MERS CoV yang kami putuskan bukan sebagai PHEIC," kata prof Tjandra.
3. Status Darurat Bukan Untuk Penyakitnya
Prof. Tjandra menekankan bahwa status darurat kesehatan bukan ditujukan terhadap penyakit yang menyebar. Karena cacar monyet sendiri sebenarnya sudah ada sejak 1958. Berbeda dengan infeksi Covid-19 yang memang penyakit baru.
"Yang kemarin dinyatakan sebagai PHEIC/KKMMD adalah “multi-country outbreak of monkeypox”, jadi karena ada di beberapa negara dengan spesifikasinya," jelansya.
4. Tarik Ulur Penetapan Status PHEIC pada Wabah Cacar Monyet
Berita Terkait
-
Laporan Global 2025: Polusi Udara Berkontribusi pada 7,9 Juta Kematian di Seluruh Dunia
-
Review Film The Stringer - The Man Who Took the Photo: Menelusuri Jejak Fakta
-
Who Am I?: Salah Satu Film Paling Berbahaya Jackie Chan, Malam Ini di Trans TV
-
Gaza Butuh Rp116,3 Triliun untuk Pulihkan Layanan Kesehatan yang Hancur Total
-
WHO Apresiasi Kemajuan Indonesia dalam Pengembangan Obat Herbal Modern
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)