Suara.com - Nasi diketahui memiliki kandungan gula dan kalori yang cukup tinggi, sehingga biasanya sangat dihindari bagi mereka yang sedang diet. Namun saat ini banyak alternatif pengganti nasi seperti beras shirataki. Manfaat beras shirataki pun ternyata cukup beragam untuk kesehatan.
Makanan pengganti ini dikenal rendah kalori sehingga baik untuk kesehatan tubuh, terutama bagi orang yang sedang diet. Lantas bagaimana manfaat beras shirataki yang baik untuk kesehatan ini? Simak ulasannya berikut ini.
1. Menurunkan berat badan
Manfaat beras shirataki yang rendah kalori ini dapat membantu meningkatkan penurunan berat badan. Dilansir dari Medical News Today, serat glukomanan yang terkandung dalam beras shirataki ini dapat menurunkan berat badan karena dapat meningkatkan perasaan kenyang.
2. Menurunkan kolesterol
Selain dapat menurunkan berat badan, serat glukomanan dalam beras shirataki ini dapat membantu untuk menurunkan kolesterol dengan mendorong hati untuk melepaskan empedu yang mengandung kolesterol. Dikutip dari Healthline, terdapat studi yang menunjukkan glukomanan dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL dan trigliserida.
3. Dapat mengurangi kadar gula darah dan insulin
Beras shirataki juga baik untuk penderita diabetes dan resistensi insulin karena kandungan di dalamnya dapat mengurangi kadar gula darah dan insulin. Beras shirataki yang telah diolah menjadi nasi dapat menunda pengosongan perut yang dapat mencegah lonjakan gula darah setelah makan.
4. Mengatasi sembelit
Baca Juga: Zodiak Kesehatan Kamis 21 Juli 2022: Virgo, Ayo Fokus Pada Diet Sehat!
Orang yang mengalami susah buang air besar dan sembelit, dapat mengonsumsi olahan dari beras shirataki sebagai bahan pengobatan alami. Berdasarkan penelitian, glukomanan telah terbukti menjadi pengobatan untuk sembelit pada anak-anak dan orang dewasa.
Glukomanan juga dapat meningkatkan frekuensi buang air besar, tingkat bakteri usus yang menguntungkan yang dapat menjaga kesehatan usus.
Demikian 4 manfaat beras shirataki yang cocok untuk orang yang sedang diet karena mengandung serat dan rendah karbohidrat. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, diet harus diimbangi dengan gaya hidup sehat seperti rutin berolahraga, istirahat yang cukup dan menjaga pola makan. Semoga bermanfaat!
Kontributor : Muhammad Zuhdi Hidayat
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial
-
Terobosan Baru Pengobatan Diabetes di Indonesia: Insulin 'Ajaib' yang Minim Risiko Gula Darah Rendah
-
Di Balik Krisis Penyakit Kronis: Mengapa Deteksi Dini Melalui Inovasi Diagnostik Jadi Benteng Utama?
-
Cara Mencegah Stroke Sejak Dini dengan Langkah Sederhana, Yuk Pelajari!