Suara.com - Cyberbullying atau perundungan di dunia maya telah menjadi ancaman bagi kesehatan mental baik anak maupun orang dewasa. Meski dilakukan di dunia digital, namun cyberbullying memiliki dampak di kehidupan nyata.
Psikolog dan Senior Trainer Sejiwa - Hellen Citra Dewi menerangkan bagaimana dampak cyberbullying pada korban. Ia mengatakan, dampaknya antara lain munculnya rasa malu, rasa takut, tidak percaya diri hingga depresi.
Selain itu, tindakan yang biasa terjadi di media sosial itu juga memilki dampak sosial seperti kecenderungan untuk menarik diri pada korban yang mengalami cyberbullying.
"Ada dampak akademis juga, yaitu hilang motivasi, dan performa akademis menurun, efek di masa depan. Tidak ada yang aman 100 persen di dunia digital, mari berperan aktif untuk menjadi generasi Indonesia yang makin cakap digital," kata Hellen saat berbicara dalam webinar Makin Cakap Digital, dikutip siaran pers, Selasa (26/7/2022).
Sementara itu, anggota relawan Edukasi Antihoax Indonesia atau Redaxi - Tri Sumarni menuturkan, cyberbullying memiliki dampak sangat berbahaya terhadap korban. Karena itu, ia berpesan dan meminta korban cyberbullying untuk tidak takut melaporkan tindakan merugikan tersebut.
"Jika terjadi pelanggaran dan cyberbullying, kumpulkan bukti pendukung. Berupa rekam jejak digital. Lalu, buatlah laporan kepada pihak berwajib. Untuk tindak kejahatan cyber, bisa membuat laporan di kantor polisi setingkat Polres," ujar Sri.
Ia menyadari adanya tantangan dalam budaya digital seperti minimnya pemahaman akan hak-hak digital, menipisnya kesopanan dan kesantunan, kebebasan berekspresi yang kebablasan, berkurangnya toleransi, serta hilangnya batasan privasi.
Karena itu, menurut Dewan Pembina RTIK Bali- Gde Sastrawangsa, penting menerapkan nilai Pancasila dalam berinteraksi di ruang digital.
"Agar terhindar dari cyberbullying dan konten negatif. Harus berpikir kritis terhadap segala informasi di ruang digital," terangnya dalam agenda yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika beberapa waktu lalu.
Baca Juga: 5 Manfaat Journaling untuk Kesehatan Mental, Salurkan Luapan Emosi
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Mudah dan Ampuh, 8 Cara Mengobati Sariawan yang Bisa Dicoba
-
Dua Pelari Muda dari Komunitas Sukses Naik Podium di Jakarta Running Festival 2025
-
Seberapa Kuat Daya Tahan Tubuh Manusia? Ini Kata Studi Terbaru
-
Langkah Kecil, Dampak Besar: Edukasi SADARI Agar Perempuan Lebih Sadar Deteksi Dini Kanker Payudara
-
Ginjal Rusak Tanpa Gejala? Inovasi Baru Ini Bantu Deteksi Dini dengan Akurat!
-
Apotek Bisa Jadi Garda Depan Edukasi dan Deteksi Dini Stunting, Begini Perannya
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru